SKOR.id - Ada 2 pemain muda Indonesia dari Persib Bandung dan PSM Makassar, yang mendapatkan kesempatan menimba ilmu di akademi Osasuna, Tajonar.
Dua pemain Indonesia yang menimba ilmu di akademi Osasuna adalah Waliyuddin Shofa (Persib Bandung) dan Rohmat Nuridaya (PSM Makassar).
Osasuna melalui akademinya, Tajonar, terus berusaha meningkatkan repitasi sebagai pemimpin global dalam pengembangan pemain.
Kedtangan Waliyuddin Shofa dan Rohmat Nuridaya ke akademi Osasuna, merupakan kerja sama Ekkono Method dengan PT Liga Indonesia Baru.
Dua pemain muda Indonesia itu akan belajar dengan metodologi pelatihan di Tajonar bersama tim U-16, selain itu mereka juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Navarre.
Ini menjadi keempat kali sejak Desember 2024, ada perwakilan atau pemain dari klub-klub internasional yang mengunjungi akademi Tajonar, untuk belajar mengenai Metodo Tajonar.
Direktur Tajonar, Angel Alcalde, menegaskan komitmennya dalam pengembangan pemain muda baik dalam skala nasional maupun internasional.
Menurut Angel Alcalde, Osasuna telah diakui dalam pengembangan pemain muda, dan mereka juga menunjangnya dengan fasilitas yang mendukung.
"Osasuna adalah referensi dalam pengembangan pemain muda secara nasional dan telah mendapatkan pengakuan internasional. Hal ini sangat penting bagi proses internasionalisasi klub," kata Angel Alcalde.
"Kami telah menjadi pilihan utama bagi klub-klub, liga-liga dan perusahaan-perusahaan internasional karena kami menyediakan lingkungan yang aman, dapat diandalkan dan luar biasa untuk mengembangkan para pemain sepak bola muda," ujarnya menambahkan.
Tajonar adalah satu dari enam akademi terpilih untuk menjadi tuan rumah bagi pemain muda Indonesia.
Para pemain muda dapat berlatih di akademi Osasuna, dengan tujuan meningkatkan level sepak bola Indonesia.
Pemilihan akademi Osasuna sebagai tempat untuk menimba ilmu, juga bukan pilihan sembarangan.
Tajonar telah terbukti dalam pengembangan pemain dengan menggunakan pendekatan unik, fokusnya adalah performa atletik dan pengembangan holistik.
Hal di luar sepak bola juga diperhatikan, seperti kebutuhan akademis, kesejahteraan sosial, psikologis, kesehatan emosional, serta pertumbuhan pribadi secara keseluruhan.
Tujuannya adalah memberikan lingkungan yang ideal bagi para pemain muda, terutama di Spanyol.
Manajer Proyek Internasional Ekkono Method, Aitor Orive, memuji kualitas akademi Osasuna.
Aitor Orive juga menegaskan, program ini bertujuan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
"Pilihan pertama kami adalah Osasuna karena kualitas akademiknya. Ini adalah klub yang telah membuktikan kemampuannya untuk mengembangkan pemain yang berhasil masuk ke tim utama. Dalam hal metodologi dan pengajaran, akademi Osasuna adalah salah satu yang terbaik di Spanyol. Itulah mengapa kami memutuskan untuk membawa para pemain berbakat ke sini untuk berlatih," ujar Aitor Orive.
"Proyek ini dikembangkan melalui kerja sama dengan liga Indonesia. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan sepak bola Indonesia, dimulai dengan memilih tiga pemain U-16 dari masing-masing 18 tim papan atas. Setelah melakukan analisis video dan melihat mereka secara langsung, kami memilih pemain terbaik dari masing-masing tim, yang berjumlah 18," ujarnya menambahkan.