SKOR.id – Legenda Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, dan putrinya Gianna meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang tragis pada 2020 lalu.
Ada banyak upaya untuk mengenang kehidupan mereka pada masa lalu dan menjaga warisan mereka agar tetap hidup.
Salah satu upaya tersebut adalah pembuatan mural Kobe dan Gianna, yang banyak dilukis di wilayah California Selatan, Los Angeles, Amerika Serikat.
Kobe Bryant sangat berarti bagi permainan bola basket dan penggemarnya di seluruh dunia, sementara Gianna sebelum wafat merupakan ahli bola basket yang sedang naik daun.
Bisa dibilang mural paling populer Kobe dan Giana terletak di pusat kota tersebut. Keduanya digambarkan mengenakan jersey basket dengan sayap malaikat di surga.
Seniman pembuat mural ini bernama Sloe Motions. Ia membuatnya pada 2020 lalu, beberapa waktu usai meninggalnya Kobe dan putrinya.
Letak mural ini hanya sekitar 0,5 mil (0,8 km) dari Crypto.com Arena, kandang Los Angeles Lakers dalam kompetisi NBA.
Kondisi ini memungkinkan para penggemar Lakers mengambil gambar sebelum atau sesudah pertandingan. Menjadikannya tempat yang wajib dilihat pada hari pertandingan Lakers.
Namun, belum lama ini kabar mengejutkan datang. Pemilik gedung dikabarkan ingin mengubah dinding tersebut menjadi space iklan sehingga mural itu akan dihapus.
Mengetahui hal itu, pendukung Lakers dan keluarga Kobe tentunya tidak tinggal diam. Petisi pun dibuat untuk mempertahankan mural itu.
Adalah istri Kobe, Vanessa Bryant, yang mengajak para pendukung menandatangani petisi tersebut.
Hingga kemudian Direktur Pemasaran Digital 2K Sports, Ronnie Singh, menyelamatkannya, seperti dilaporkan Chuck Schilken dari LA Times.
“Kami melihat petisi tersebut, kami melihat betapa pentingnya hal ini bagi semua orang,” ujar Singh.
“Kami berdiskusi secara internal dengan tim pemasaran kami yang luar biasa dan kami berpikir, 'Kami harus melakukan sesuatu mengenai hal ini,'” kata Singh kepada The Times.
“Kemudian Vanessa (Bryant) mengunggah tentang hal itu di media sosial. Saya seperti, 'Yes! Itulah konfirmasi yang kami perlukan bahwa mural ini sangat penting.’”
“Jadi ketika dia mengunggah itu, kami langsung bertindak. Kami melakukan beberapa percakapan dengan pemilik, penyewa, serta banyak komunitas dan baru saja menemukan jawabannya.”
Bagi Singh, bisa melestarikan mural tersebut merupakan suatu prestasi besar karena popularitasnya.
“Kami ingin mempertahankan mural tersebut dalam bentuk ikoniknya. Ini bukan tentang kami mendapatkan momen branding atau semacamnya.”
“Yang penting kami melakukan sesuatu untuk mural yang akan dibongkar ini. Jadi tidak ada penambahan logo, tidak ada yang seperti itu.”
Meskipun petisi tersebut ditandatangani 90.000 orang, pemilik gedung pada akhirnya masih memiliki keputusan akhir apakah mural Kobe dan Gianna bertahan atau tidak.
Beruntung, Singh dapat melakukan percakapan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan tersebut dan mencapai sebuah resolusi.
Alhasil, mural itu tampaknya masih bertahan dan akan terus jadi tujuan para penggemar Lakers bertahun-tahun yang akan datang, membiarkan warisan Kobe dan Gianna tetap hidup.