- Polisi sudah menangkap 12 tersangka pengeroyokan suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda.
- Manajemen PSS dan BCS membentuk tim advokasi untuk mengusut tuntas kasus kematian Aditya Eka.
- Manajemen PSS berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
SKOR.id - Sebanyak 12 tersangka pengeroyokan suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, telah ditangkap kepolisian setempat.
Aditya Eka dikeroyok hingga tewas di daerah Gamping, Sleman, setelah menonton pertandingan PSS vs Persebaya Persebaya pada 27 Agustus 2022.
Berdasarkan laporan dari kepolisian yang diterima manajemen PSS, para tersangka terafiliasi sebagai anggota salah satu suporter.
Fakta tersebut membuat manajemen klub dan kelompok suporter Brigata Curva Sud (BSC) membentuk tim advokasi untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Aditya Eka.
"Kami bersama BCS saat ini sudah membuat tim advokasi untuk mengusut tuntas kasus ini," kata Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Andy Wardhana, dari situs resmi PSS.
Manajemen tim berjuluk Elang Jawa berharap kasus ini bisa segera selesai. Selain itu, klub juga berharap kasus serupa tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang.
"Semoga dengan adanya tim advokasi ini membuat kasus ini segera terselesaikan dan pelaku dapat dihukum setimpal agar memberikan efek jera kepada mereka dan hal ini tidak terulang kembali," ujar Andy Wardhana.
Sementara itu manajemen PSS sebelumnya sudah bertakziah ke rumah duka almarhum Aditya Eka pada Rabu (31/8/2022) sore.
Andy Wardhana mewakili manajemen PSS menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga Aditya Eka.
Ia sempat berbincang dengan orang tua korban dan mengetahui bahwa Aditya Eka selalu bersemangat ketika memberikan dukungan untuk PSS.
"Di sana (rumah duka) kami mendengarkan bagaimana kisah hidup seorang Aditya dari orang tuanya. Bagaimana semangatnya untuk bersekolah dan mendukung PSS," ucap Andy.
"Orang tua almarhum Adit bercerita sebelum kejadian, Adit seperti biasa dijemput oleh teman-temannya untuk menonton PSS di stadion."
"Lalu setelah pertandingan usai, mereka dikabari kalau Adit terjatuh dari motor. Ketika mereka ke rumah sakit, ternyata Almarhum sudah meninggal dunia dengan sebab lain," ia menjelaskan.
Baca Juga Berita PSS Sleman Lainnya:
Laga Kontra Dewa United, Penentuan Nasib Seto Nurdiyantoro bersama PSS Sleman
PSS Sleman Tiga Kali Kalah di Kandang, Seto Nurdiyantoro Beri Sinyal Mundur
Aji Santoso Ungkap Kunci Kemenangan Persebaya atas PSS Sleman