- Timo Scheunemann memilih 11 pemain terbaik timnas Indonesia pada periode 1975-2020.
- Berdasarkan pemain yang dipilih, pelatih berkebangsaan Jerman itu menggunakan skema 4-3-2-1.
- Timo Scheunemann memilih para pemain itu berdasarkan analisis dari berbagai sisi.
SKOR.id - Timo Scheunemann memang berkewarganegaraan Jerman hingga saat ini. Namun rasa kecintaan dan kepeduliannya pada dunia persepakbolaan Indonesia tak perlu diragukan lagi.
'Bule Jowo' kelahiran Pare, Kabupaten Kediri, 29 November 1973, tersebut bahkan saat ini masih aktif menjadi pendamping tim Garuda Select angkatan kedua selama menggelar pemusatan latihan di Inggris.
Berita Timnas Indonesia Lain: 11 Pemain Terbaik Timnas Indonesia Versi Agung Setyabudi
Garuda Select adalah tim yang dibentuk dengan materi pemain muda potensial Indonesia untuk berlatih di luar negeri.
Timo Scheunemann mengakui mengikuti perkembangan timnas Indonesia sejak masih berusia 10 tahun (1983).
Termasuk mengulik sejarah timnas Indonesia sejak masih mengusung nama Hindia Belanda hingga kini di bawah kendali pelatih Shin Tae-yong.
Lelaki yang juga berstatus guru di Wesley International School, Malang, itu juga memiliki gambaran atau skema pilihan timnas Indonesia versinya.
Ia pun telah memilih 11 dari 22 pemain yang menurutnya terbaik di skuad Garuda pada periode 1975-2020.
Dengan pola 4-3-2-1, pemegang lisensi kepelatihan A UEFA sejak Januari 2000 itu menempatkan Bartje Matulapelwa sebagai pelatih dalam tim tersebut.
Dalam susunan 11 pemain terbaiknya, nama Ronny Pasla (1966-1985) ditempatkannya sebagai penjaga gawang utama.
Kemudian empat bek dihuni oleh Aji Santoso (bek kiri), Aples Gideon Tecuari (bek kanan), Robby Darwis (bek tengah), dan Herry Kiswanto (bek tengah).
Beralih ke lini tengah, terdapat Bima Sakti Tukiman dan Puji Purnawan yang mengisi pos gelandang bertahan. Mereka menopang pergerakan Zulkarnain Lubis yang bertindak sebagai gelandang serang.
Selanjutnya di posisi sayap kiri ada Rochi Melkiano Putiray, dan menempati sayap kanan adalah Boaz Solossa. Untuk penyerang utama dipilih Kurniawan Dwi Yulianto.
"Skema best XI timnas Indonesia pilihan saya memang agak subjektif, karena begitu banyak pemain yang pernah bermain untuk timnas Indonesia antara tahun 1975 hingga 2020 dengan segala plus minusnya," kata Timo Scheunemann.
"Tapi saya mencoba menganalisis dari beberapa sisi, mental psikis, teknik, dan impresif dalam bermain. Ukuran sudah berapa caps dan berapa tahun atau lama ia pernah membela timnas, itu bukan ukuran bagi saya," mantan pelatih timnas putri Indonesia itu menegaskan.
Menurutnya, materi pemain tersebut mendukung formasi 4-3-2-1 yang disebutnya lumayan langka tapi ditunjang kedalaman yang sangat bagus, baik saat bertahan maupun menyerang. Sehingga relatif sulit dibaca atau dianalisis lawan.
"Ingat pola 4-3-2-1 ini sudah sesuai dengan kebutuhan posisi dan bukan asal siapa yang saya suka. Contohnya saja, saya suka sekali pola main Firman Utina, tapi kalau sepanjang masa menurut saya dia masih di bawah Zulkarnain Lubis dan Rony Pattinasarany," ucapnya.
"Juga demikian saya suka Bambang Pamungkas, namun Kurniawan Dwi Yulianto dan Ajat Sudrajat masih diatas dia. Di bench juga bukan masalah suka atau tidak suka, saya masukkan nama Kim Jeffrey Kurniawan dan Irfan Bachdim karena mereka mempunyai kecerdasan dalam bermain," mantan pelatih Persema Malang itu menjelaskan.
Berita Timnas Indonesia Lain: Asal Usul Nama Unik Gelandang Timnas Indonesia U-16, Muhamad Valeron
Berikut 11 pemain utama timnas Indonesia (1975-2020) versi Timo Scheunemann:
Kiper: Ronny Pasla
Bek: Aji Santoso (kiri), Aples Gideon Tecuari (kanan), Robby Darwis (tengah), Herry Kiswanto (tengah).
Tengah: Bima Sakti (gelandang bertahan), Puji Purniawan (gelandang bertahan), Zulkarnain Lubis (gelandang serang).
Depan: Rochi Melkiano Putiray (sayap kiri), Boaz Solossa (sayap kanan), Kurniawan Dwi Yulianto (penyerang tengah).
11 pemain cadangan timnas Indonesia (1975-2020) versi Timo Scheunemann:
Kiper: Hermansyah
Bek: Johanes Auri (kiri), Simson Rumahpasal (kanan), Sudirman (tengah), Nuralim (tengah).
Tengah: Iswadi Idris, Ronald Hermanus "Rony" Pattinasarany, Kim Jeffrey Kurniawan.
Depan: Mecky Tata (sayap kiri), Irfan Bachdim (sayap kanan), Ajat Sudrajat (penyerang tengah).