- Liga Indonesia berganti secara nama pada beberapa pelaksanaan.
- Nama atau titel kasta teratas Liga Indonesia pada 1994 sampai 2020 ini terkait sponsor.
- Namun, beberapa musim Liga Indonesia juga sempat tanpa titel sponsor.
SKOR.id - Era kompetisi baru Tanah Air bertajuk Liga Indonesia dimulai saat Galatama dan Perserikatan digabung.
Liga Indonesia ini memulai kiprahnya pada musim 1994-1995 dan titel kompetisi pun produk sponsor utama.
Pada musim pertama sampai keempat, Liga Indonesia dapat sponsor produk rokor asal luar negeri.
Era itu, rokok masih bebas menjadi sponsor utama kompetisi atau ajang olahraga.
British American Tobacco atau BAT yang merupakan perusahaan multinasional produsen serta penjual rokok asal Inggris masuk sebagai sponsor.
Dua musim awal, Dunhill sebagai produk utama BAT jadi titel sponsor.
Lalu dua musim berikutnya, "adik" Dunhill yaitu Kansas menjadi pengganti titel sponsor kompetisi.
Sayang, musim kedua Kansas sebagai titel kompetisi, Liga Indonesia gaga selesai karena gelombang reformasi negeri ini yang membuat liga dihentikan karena force majeur.
Sempat tanpa nama saat kompetisi kembali bergulir pada musim 1998-1999, Liga Indonesia mendapatkan lagi sponsor besar.
Kali ini, Bank Mandiri, lembaga keuangan lokal peleburan dari berbagai bank bermasalah di Indonesia pada 1998.
Bank Mandiri menjadi titel sponsor Liga Indonesia cukup lama dengan durasi lima musim, mulai 1999-2000 sampai 2004.
Perusahaan rokok besar lokal Djarum lalu masuk sebagai main sponsor kasta teratas Liga Indonesia.
Djarum menjadi sponsor pada Liga Indonesia ketas teratas era Divisi Utama dan Indonesia Super League selama lima musim.
Mereka menjadi sponsor utama Liga Indonesia musim 2005 sampai 2010-2010, kecuali 2009-2010.
Musim 2012 sampai 2004, kompetisi Indonesia terpecah jadi dua yaitu Indonesia Super League dan Indonesia Premier League.
Efeknya, kisruh PSSI yang berimbas ke Liga Indonesia maka sponsor pun mungkin enggan merapat.
Masuk 2015, Bank QNB menjadi sponsor utama Liga Indonesia lalu titel kompetisi jadi QNB League.
Sayang, kompetisi hanya bersuai tiga pekan karena FIFA menjatuhkan sanksi ke PSSI maka liga langsung bubar.
Setelah bebas pembekuan dari FIFA pada awal 2016, Liga Indonesia tak bergulir.
Namun, PSSI membuat turnamen jangka panjang dua kasta. Tim ISL main pada Indonesia Soccer Championship (ISC) A dan tim Divisi Utama berkompetis pada ISC B.
Khusus ISC A, turnamen ini dapat sponsor utama produk kopi sachet lalu namanya jadi Torabika Soccer Championship (TSC).
Memasuki era Liga 1, Liga Indonesia dapat empat sponsor berbeda tiap musim, ada yang duet ada yang tunggul.
Mereka adalah aplikasi transportasi online Gojek, situs penjualan travel online Traveloka, dan market place Shoppe.
Berikut 10 Titel Sponsor Liga Indonesia dari 1994-1995 sampai 2020:
Era Liga 1
Musim 2020 (2021): Shopee Liga 1
Musim 2019: Shopee Liga 1
Musim 2018: Gojek Liga 1
Musim 2017: Gojek Traveloka Liga 1
Era Indonesia Super League
Musim 2015: QNB League
2012-2014: - (Dualisme kompetisi dan tak ada titel sponsor)
Musim 2010-2011: Djarum Indonesia Super League
Musim 2009-2010: -
Musim 2008-2009: Djarum Indonesia Super League
Era Divisi Utama
Musim 2005, 2006, dan 2007-2008: Liga Djarum Indonesia
Musim 1999-2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004: Liga Bank Mandiri
Musim 1998-1999: -
Musim 1996-1997 dan 1997-1998: Liga Kansas
Musim 1994-1995 dan 1995-1996: Liga Dunhill
Spesial Musim 2016: Liga Indonesia tidak ada dan diganti turnamen jangka panjang dengan titel Torabika Soccer Championship.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga Indonesia lainnya:
Memori Liga Indonesia Musim Pertama, Peliknya Pendaftaran dan Transfer Pemain