10 Stadion Paling Aneh di Dunia, Salah Satunya di Asia Paling Canggih

Dewi

Editor:

  • Banyak hal yang membuat sebuah stadion sepak bola terlihat unik dan aneh. 
  • Mulai dari lokasi, hingga teknologi yang digunakan di stadion tersebut. 
  • Berikut ini sepuluh stadion paling aneh yang ada di dunia.   

SKOR.id - Tidak hanya digunakan sebagai markas sebuah tim, stadion juga kerap menjadi bangunan ikonik.

Belakangan ini, banyak klub sepak bola papan atas yang memiliki stadion dengan teknologi canggih seperti atap yang dapat dibuka tutup.

Atau stadion ramah lingkungan yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber listrik dan memiliki tempat penampungan air hujan.

Namun, banyak pula stadion yang cukup aneh, entah karena posisi tribune penonton atau lokasi stadion yang dikelilingi pemandangan alam menakjubkan.

Skor.id merangkum sepuluh stadion paling aneh yang ada di dunia berikut ini:

1. Stadion Mmabatho di Afrika Selatan

Disebut aneh karena tata letak beberapa tribune penonton yang tidak menghadap langsung ke lapangan.

Jadi saat menonton dari tribune paling atas contohnya, suporter terlihat barisan duduknya agak miring untuk menyaksikan laga di lapangan.

Yang merepotkan tentu jika penonton harus menengok jalannya pertandingan dalam waktu yang lama, bikin leher pegal.

2. Stadion Municipal di Portugal

Stadion ini dibangun untuk menyambut perhelatan Euro 2004, di mana Portugal menjadi tuan rumah. Mungkin menjadi salah satu stadion paling aneh di Eropa.

Stadion berkapasitas 30.000 penonton ini hanya memiliki dua tribune samping.

Yang juga menarik, salah satu sisi stadion ini berlatar belakang pemandangan kota, sementara di sisi lain ada dinding batu yang sangat tinggi bagai tebing.

3. Stadion Janguito Malucelli di Brasil

Dikenal sebagai stadion ekologi pertama di negara ini. Dibangun pada 2007 dengan kapasitas untuk 3.150 orang.

Bangku stadion terletak di lereng bukit dan bangku terbuat dari plastik yang ditempatkan di tanah yang berundak.

Bahan-bahan seperti tempat duduk yang juga terbuat dari kayu serta besi diambil dengan memanfaatkan sejumlah material yang tidak terpakai.

Contohnya kayu stadion, diambil dari proyek penghutanan di Brasil sedangkan besi yang ada di stadion ini diambil dari bahan rel kereta api yang tidak terpakai. Kreatif!

4. Stadion Ottmar Hitzfeld di Swiss

Bicara soal Swiss tentu tidak akan habisnya mengulas keindahan negeri ini. Terletak di antara pegunungan di Swiss membuat stadion pttmar hitzfel ini memiliki pemandangan yang menakjubkan.

Daya tarik terbesar stadion ini adalah karena terletak di ketinggian sehingga dapat melihat pemandangan yang indah dari lapangan.

Tapi yang jadi masalah terbesar adalah saat bola melambung keluar meninggalkan lapangan.

Stadion ini memang sangat indah dengan pemandangan pegunungan di negeri ini. Stadion ini didirikan untuk memberikan penghargaan kepada Ottmar Hitzfeld.

5. Stadion Marina Bay di Singapura

Stadion ini dikelilingi teluk buatan sehingga sering disebut sebagai "stadion apung". Namun ia mampu menopang berat sekitar 1.070 ton atau sekitar 9.000 orang.

Tidak hanya digunakan untuk acara olahraga, stadion Marina Bay juga kerap digunakan untuk acara konser.

6. Stadion Gospin Dolac di Kroasia

Stadion ini dikelilingi oleh pegunungan dan salah satu sisinya berada di dekat tebing setinggi 500 meter.

Stadion yang dibangun pada 1989 ini memiliki kapasitas untuk 4.000 penonton.Penonton yang datang ke stadion ini dan duduk di tribune tentu akan tercengang melihat tebing tinggi di dekat stadion tersebut.

7. Stadion Adidas Football di Tokyo

Satu lagi stadion aneh adalah Stadion Adidas Football yang dibangun di lantai paling atas gedung Adidas di Tokyo.

Ya, tentu saja stadion ini memang bukan stadion seperti biasanya. Meski demikian, letak stadion yang berada di puncak gedung tentu menjadi sisi yang menarik.

Untuk stadion ini, mungkin lebih tepat disebut sebagai stadion futsal.

8. National Stadium di Taiwan

Dibangun pada 2009 stadion ini digunakan sebagai venue atletik dan rugby pada World Games 2009.

Bentuknya unik karena semi spiral dan bagian luarnya dilapisi panel surya untuk menyediakan listrik yang dibutuhkan kompleks stadion.

Sekitar 80 persen penggunaan listrik di stadion ini berasal dari energi matahari. 

9. Taman bermain Puckelboll di Swedia

Lapangan ini didesain oleh seniman bernama Johan Ferner Stroem. Tidak seperti biasanya, stadion yang terletak di Skarholmen, barat daya Stockholm ini adalah lapangan rumput buatan yang memiliki ukuran berbeda.

Bagian dasar lapangan rumput buatan ini bergelombang, sehingga memang tidak bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola sungguhan.

10. Stadion Toftir di Kepulauan Faroe

Lokasi stadion ini bersebelahan dengan laut dan gunung. Stadion yang dibangun pada 1962 ini mampu menampung 1.200 orang.

Landscape stadion ini memang sangat unik karena berada di tepi laut dan juga lereng gunung.

Berita Bola Internasional Lainnya:

7 Stadion Venue Piala Dunia 2002 yang Digunakan Tim J1 League Musim Ini

10 Nama Klub Sepak Bola Paling Aneh di Dunia, Ada dari Indonesia

Source: as.com

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Dewa United FC vs PSM Makassar di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 9 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs PSM di Super League 2025-2026

Jelang laga pekan 12, Minggu (9/11/2025) sore, Dewa United FC dan PSM Makassar sama-sama performanya inkonsisten.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 07:36

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 06:40

Semen Padang FC vs Borneo FC di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 9 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Semen Padang vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Jelang penutup pekan 12, Minggu (9/11/2025) malam, Semen Padang FC dan Borneo FC dalam kondisi bagai bumi dan langit.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 06:39

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 04:15

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 03:57

Garudayaksa FC. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Kalah Perdana di Championship 2025-2026, Garudayaksa FC Kebingungan dan Siap Rotasi

Garudayaksa FC menutup lajunya di putaran pertama Championship 2025-2026 dengan mengalami kekalahan perdana.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 03:46

Evandra Florasta untuk Timnas U-17 Indonesia.. (Foto: Timnas Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Harapan Pelatih Timnas U-17 Indonesia saat Lawan Honduras: Menang!

Lawan Honduras di laga terakhir Grup H Piala Dunia U-17 2025, pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Ariantoi, berharap bisa menang.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:48

zahaby gholy - timnas u-16

Timnas Indonesia

Mengapa Gholy dan Mierza Tak Jadi Starter Lawan Brasil?

Lawan Brasil di Piala Dunia U-17 2025, mengapa Zahaby Gholy dan Mierza Firjatullah tak jadi starter Timnas U-17 Indonesia?

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:39

Nova Arianto sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia membantu memberikan arahan dalam latihan di Stadion Madya, Jakarta, 12 November 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)

Timnas Indonesia

Alasan Pelatih Timnas U-17 Indonesia Cukup Senang usai Kalah dari Brasil

Usai kalah dari Brasil di Piala Dunia U-17 2025, pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengaku cukup senang.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:30

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Menghitung Peluang Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025

Timnas U-17 Indonesia masih bisa lolos ke fase gugur alias babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025, mari menghitung peluang Garuda Muda.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:14

Load More Articles