- Ada sejumlah nama klub yang terdengar dan memiliki arti yang aneh, unik, dan juga bikin tertawa.
- Klub seperti Deportivo Moron, Young Boys, bahkan Semen Padang punya arti dan kisah berbeda.
- Berikut ini adalah 10 klub dengan nama-nama teraneh.
SKOR.id - Banyak nama klub keren dan enak disebutkan dan didengar. Juventus FC contohnya, berbeda karena tidak menggunakan nama asal kota klub.
Biasanya, nama-nama klub memang mengambil dari nama asal klub tersebut.
Menggunakan nama kota sebagai salah satu bentuk keterikatan sejarah antara klub dan masyarakatnya. Ada juga Chelsea, dan lebih keren lagi contohnya adalah nama Arsenal.
Tapi, tidak sedikit pula nama klub yang untuk disebutkan saja bikin mengernyitkan dahi atau bikin senyum sendiri.
Beberapa klub memiliki nama yang lucu hingga aneh. Tentu saja, nama-nama tersebut ada yang memang kebetulan memiliki arti lain, khususnya dalam bahasa Inggris.
Meski demikian, tetap saja nama-nama tersebut menjadi keunikan dalam sepak bola. Karena ini pula, Skor.id merangkum 10 nama klub teraneh di dunia. Berikut ulasannya:
1. Deportivo Moron
Dari nama belakangnya yaitu "Moron", sudah paham kan apa artinya. Moron sama artinya dengan "bodoh".
Bahkan, moron masuk dalam kategori kata untuk menggambarkan kondisi orang dewasa tapi memiliki mental atau sikap seperti anak-anak berusia 8-12 tahun.
Ini adalah nama klub di Argentina. Deportivo sendiri sudah menjadi kata yang sering digunakan di olahraga yang berarti sport (olahraga).
Contoh, Deportivo La Coruna yang berarti olahraga di Kota A Coruna (Spanyol).
Sedangkan untuk "moron" jangan salah juga, karena itu adalah nama kota di klub Argentina tersebut. Hanya, kebetulan saja tentunya nama kota itu sama dengan bahasa Inggris yang berarti "bodoh".
2. FL Fart
Ini juga nama yang aneh jika dikaitkan dengan bahasa Inggris. Fart yang berarti kentut. Nama lengkap klub ini adalah Fotballagert Fart yang merupakan klub di Norwegia.
Sangat disayangkan memang karena yang sering digunakan justru nama belakangnya "Fart" (kentut), bukannya Fotballagert.
Tapi, soal nama pula, Fotballagert Fart yang berdiri pada 1917 tampaknya tahu betul bahwa nama ini bisa menjadi pertanyaan.
Karena itulah, dalam lama resmi mereka, dijelaskan apa arti kata Fotballagert Fart. Itu adalah bahasa Norwegia yang dalam Inggris-nya adalah "The Football Team Speed". Jadi, jelas ya, bukan "Tim sepak bola kentut".
3. Club Always Ready
Ini juga nama yang jujur banget. Always Ready atau Selalu Siap. Entah apa yang membuat pendiri klub ini memilih nama tersebut.
Boleh jadi, ketika itu beberapa pendirinya begitu bersemangat sehingga saking semangatnya mereka menamakan dengan "Always Ready".
Namun demikian, faktanya, nama tersebut memang benar-benar memperlihatkan bahwa klub ini selalu siap.
Always Ready pernah bermain di Copa Libertadores pada 1968. Bahkan pada 2021 ini sempat sampai di fase grup.
Always Ready juga memiliki catatan sebagai tim pertama asal Bolivia yang melakukan tur di luar negeri Bolivia yaitu sejak Agustus hingga November 1961. Tur mereka bahkan ke Eropa.
Jadi, mereka memang benar-benar selalu siap untuk menjadi yang pertama.
Ciri khas klub ini memiliki kaus atau kostum selempang merah seperti halnya timnas Peru atau klub River Plate. Always Ready terbentuk pada 13 April 1933 (88 tahun silam).
4. Grasshoppers
Ini adalah nama salah satu klub terkenal di Zurich, Swiss. Grasshoppers, klub tua yang berdiri 134 tahun silam, tepatnya pada 1 September 1886.
Grasshoppers didirikan oleh Tom E. Griffith, seorang pelajar dari Inggris. Klub ini memiliki rivalitas yang tajam dengan klub lokal lainnya di kota yang sama yaitu FC Zurich.
Nama Grasshoppers sendiri hingga kini tidak diketahui latar belakangnya. Meski demikian, dinyatakan bahwa nama itu diberikan karena selebrasi yang energik dari para pemain setelah mencetak gol.
Arti nama Grasshoppers sendiri adalah belalang. Dalam kumpulan yang besar, belalang memang terlihat energik.
Tapi, apapun itu latar belakangnya, prestasi klub ini yang di antaranya menorehkan 27 gelar Liga Swiss membuat nama tersebut tidak lagi dipersoalkan, atau setidaknya tidak aneh lagi.
5. Semen Padang
Masih dalam konteks bahasa Inggris pula, klub Semen Padang menjadi nama yang aneh. Kata Semen jika ditempatkan dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia tentu beda maknanya.
Padahal, kita semua tahu bahwa Semen Padang adalah mengambil nama dari sebuah produk semen yang mensponsori tim ini.
Hanya kebetulan saja bahwa kata semen dalam bahasa Indonesia berbeda maknanya dengan bahasa Inggris.
Semen yang kita kenal adalah sebuah zat untuk merekatkan antara batu bata atau batako.
Semen Padang berdiri pada 1980 dan hingga kini menjadi salah satu klub yang memiliki sejarah di sepak bola Indonesia.
Semen Padang tampil sebagai juara Liga Primer Indonesia pada 2011-2012 sebelum kemudian terdegradasi pada 2017.
6. BSC Young Boys
Setiap musim di ajang Liga Champions atau kompetisi Eropa seperti Liga Europa, nama klub asal Bern, Swiss ini nyaris selalu ada.
Ya, untuk BSC Young Boys, kali ini bukan sekadar soal arti kata dari bahasa Inggris, tapi memang demikianlah nama klub ini.
Apakah klub ini hanya khusus bagi pemain-pemain muda saja? Tidak juga dan jawabannya memang bukan itu.
Biasanya, sebuah klub diberi nama boleh jadi dengan pemikiran atau terinspirasi dari sesuatu. Tapi, tidak bagi Young Boys.
Klub ini berdiri pada 1898 dan tahukah Anda, bahwa nama tersebut diambil begitu saja hanya untuk sekadar mengejek klub lainnya yang terletak di Kota Basel, yaitu BSC Old Boys.
BSC Old Boys lebih dulu berdiri yaitu pada 1894. Empat tahun kemudian, BSC Young Boys pun terbentuk.
Dan, rupanya, niat mereka mengejek Old Boys justru benar-benar membuat mereka meraih sukses. Musim ini saja, Young Boys pun bermain di ajang Liga Champions 2021-2022.
7. Salsa Ballers F.C
Salsa Ballers F.C merupakan klub yang terletak di Kepulauan Karibia dan menjadi bagian dari United Kingdom.
Nama klub ini terdengar unik dengan kata Salsa yang tentu identik dengan sebuah tarian dari Amerika Selatan.
Namun, masih belum diketahui mengapa nama ini yang dipilih. Hanya dugaan bahwa pendiri klub ini menyukai tarian salsa.
8. Ethiopian Coffee S.C
Orang tentu akan mengira ini sebuah nama kafe atau cofe shop yang menyajikan kopi Ethiopia.
Ya, tidak terlalu meleset sebenarnya. Karena nama klub ini diambil dari nama pemilik yaitu perusahaan kopi nasional National Coffe Trading Corporation.
Berdiri pada 1976, nama aslinya adalah Yebuna Gebeya Sport Club.
Tapi, kemudian diputuskan mengubah nama tersebut menjadi Ethiopian Coffee S.C setelah diambil oleh pemilik tersebut. Bahkan, dalam logo klub ini ada sebuah teko untuk minum kopi.
9. Lov-Ham Football
Kembali kepada arti dari nama. Lov-Ham Football adalah klub yang berada di Norwegia.
Nama ini membuat orang akan berpikir, mungkin yang membentuk klub ini begitu menyukai daging sehingga sampai harus menjadikan nama klubnya.
Lov-Ham dari bunyinya akan menjadi love ham (cinta atau suka daging). Klub sepak bola yang menyukai daging.
Tapi, klub ini sebenarnya adalah gabungan dua kata kerja sama sebuah perusahaan yang bernama Lovasen dan Hamregarden pada 1975. Mereka kemudian menyingkatnya menjadi Lov-Ham. Sederhana kan?
10. SV Robinhood
Nama klub yang diambil dari kisah rakyat di Inggris: Robinhood, pahlawan bagi mereka yang tidak mampu. SV Robinhood adalah sebuah klub di Suriname.
SV Robinhood didirikan oleh Anton Blijd pada 6 Februari 1945. Pendirian klub ini pun ketika itu memang sebagai sarana bagi anak-anak atau mereka yang kekurangan yang hidup di Paramaribo.
Klub ini didirikan agar mereka bisa beraktivitas dalam sebuah komunitas. Meski demikian, nama itu baru muncul ketika seorang bernama J. Nelom tiba-tiba begitu saja mengusulkan nama tersebut.
Nelom yang kemudian menamakan klub tersebut kemudian menjadi pemimpin klub tersebut. Kisah klub ini juga menarik karena setelah mereka berhasil promosi ke divisi dua pada 1945, mereka tidak diperbolehkan main di divis tersebut.
Pasalnya, divisi tersebut memiliki syarat bahwa harus mengenakan sepatu sementara pemain SV Robinhood ketika itu bermain tanpa sepatu.
Musim selanjutnya, Robinhood berhasil tampil sebagai juara pada 1947 dan mendapatkan hadiah puluhan sepatu. Dengan hadiah itu pula, mereka pun akhirnya bisa bermain di divisi dua atau Eerste Klasse.
3 KUNCI VISSEL KOBE MENUJU GELAR JUARA?
Apakah kedatangan tiga pemain dengan nama besar ini bisa membantu Vissel Kobe meraih gelar @J_League_En perdana mereka?
Selengkapnya: https://t.co/z4moxKXfXr pic.twitter.com/gblNstbnJp— SKOR.id (@skorindonesia) August 24, 2021
Berita Bola Internasional Lainnya:
Breaking News: Cristiano Ronaldo Resmi Balik ke Manchester United
Rekor Tertunda yang Bisa Dikejar Cristiano Ronaldo setelah Kembali ke Manchester United