- Kimia Alizadeh masih berharap bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah memilih kabur dari Iran.
- Taekwondoin putri Iran tersebut kini tengah mengurus proses naturalisasinya di Jerman.
- DTU tidak menjamin Kimia Alizadeh bisa membela Jerman meski nantinya diterima sebagai warga negara.
SKOR.id – Taekwondoin putri Iran Kimia Alizadeh mengungkapkan keinginan memperkuat Jerman di Olimpiade Tokyo 2020 setelah meninggalkan negaranya pada 10 Januari lalu.
Alizadeh memutuskan kabur karena tidak tahan dengan pelecehan yang dilakukan otoritas Iran terhadapnya. Atlet 21 tahun ini pun lelah dijadikan alat propaganda negaranya.
Kimia Alizadeh memilih pergi ke Eropa. Sempat dikabarkan mencari suaka di Belanda, peraih medali perunggu Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil itu kini menetap di Jerman.
Serikat Taekwondo Jerman (DTU) memang bersedia membantu Alizadeh untuk mendapatkan izin tinggal sebagai langkah awal guna berpindah kewarganegaraan.
Baca Juga: Taekwondoin Putri Iran Kimia Alizadeh Cari Suaka di Belanda
“Jika pemerintah Jerman membantu saya melewati semua proses (naturalisasi) dengan cepat, mungkin saya bisa tampil di Olimpiade (tahun ini),” kata Kimia Alizadeh, Jumat (24/1/2020).
“Apabila tidak memungkinkan (tampil di Tokyo), maka saya akan mencobanya pada 2024. Saya masih 21 tahun dan masih bisa mengikuti kejuaraan dunia dan Olimpiade berikutnya,” ia menuturkan.
Kehadiran atlet potensial seperti Kimia Alizadeh tentu jadi sebuah keuntungan bagi Jerman. Namun, Musa Cicek, wakil presiden DTU, mengatakan tidak ada jaminan Alizadeh bisa memperkuat Jerman.
Baca Juga: Lupakan Olimpiade Tokyo, Rikako Ikee Fokus ke Paris 2024
“Bila proses naturalisasi (Kimia Alizadeh) selesai dalam dua pekan ke depan, itu bisa jadi pilihan. Tetapi kami juga punya atlet yang telah berjuang keras untuk bisa tampil di Olimpiade nanti,” kata Cicek.
Kimia Alizadeh pun mengerti soal itu. Kendati peluangnya kecil dapat memperkuat Jerman, perempuan kelahiran 10 Juli 1998 ini menegaskan tidak akan pernah kembali atau membela Iran di ajang apa pun.
“Tidak. Saya meyakini telah membuat keputusan tepat (meninggalkan Iran),” ujar Kimia Alizadeh. “Saya telah mempertimbangkan segala konsekuensinya, termasuk karier saya sebagai atlet.”