- Ziya 'Ziko' Radjabov menjadi pelatih baru tim voli putri Jakarta Pertamina Energi.
- Ziko mengaku mendapat banyak tawaran menggiurkan dari tim-tim voli top Eropa.
- Namun, Indonesia tetap membuat Ziya Radjabov tertarik karena satu hal.
SKOR.id - Menjadi perantau di negara asing tentu membuat seseorang selalu merasa rindu dengan suasana rumah dan keluarga yang ditinggalkan. Itulah yang dirasakan pelatih tim voli putri Jakarta Pertamina Energi (JPE), Ziya 'Ziko' Radjabov.
Menyambut Proliga 2020, Jakarta Pertamina Energi merekrut pelatih voli asal Azerbaijan, Ziya Radjabov. Pelatih yang akrab disapa Ziko tersebut akan menangani tim putri JPE.
Sebagai pelatih baru, Ziko sudah langsung mendapat target juara oleh manajemen JPE.
Meski begitu, Ziya Radjabov tetap optimistis bisa membawa Wilda Siti Nurfadilah dkk. menjadi kampiun Proliga 2020.
Baca Juga: Jelang Proliga 2020, Tim Jakarta Pertamina Energi Resmi Diperkenalkan
"Dari tahun 2015-2016 saya selalu melihat semua tim yang ada di Indonesia. Siapa saja tim yang terkuat, bagaimana cara bermain, pola pertahanan serta serangan, dan segala macamnya," ucap Ziko saat ditemui Skor.id.
"Saya sudah pelajari itu dan mengantongi kelemahan mereka. Saya akan pelajari dan megatasi itu."
"Tim ini (JPE) adalah tim yang sangat kuat, kami seperti satu keluarga. Saya tahu kemampuan individu pemain. Itu sebabnya saya optimistis bisa juara," kata Ziko lagi.
Sebelum bergabung dengan JPE, Ziko mengaku mendapatkan banyak tawaran untuk melatih tim-tim voli top Eropa. Akan tetapi, dirinya melatih di Indonesia karena alasan keluarga.
"Tiga tahun ke belakang, saya selalu dapat tawaran melatih di mana-mana. Saya juga melatih di Azerbaijan," ujarnya menjelaskan.
"Kenapa saya pilih melatih di Indonesia dan bukan negara lain? Itu karena di negara lain banyak yang memberikan tawaran kontrak jangka panjang, paling cepat delapan atau sembilan bulan."
"Namun saya juga punya keluarga yang tidak bisa saya tinggal untuk jangka waktu yang lama. Di Indonesia, kontrak yang disuguhkan memiliki durasi yang cukup singkat," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Proliga 2020
Selain karena durasi, banyak hal yang membuat Ziko memilih melatih di Tanah Air. Salah satunya karena iklim di Indonesia yang hangat.
"Indonesia merupakan negara yang hangat, saya suka itu. Di sini tidak seperti negara Eropa atau Asia lain yang merupakan negara beriklim dingin. Saya kurang suka negara dingin," kata Ziko sambil sedikit tertawa.
"Sedangkan dari segi permainan, sistem voli di Indonesia dan Azerbaijan hampir sama. Jadi saya tertarik untuk melatih di sini," kata Ziko mengakhiri.