- PB PABSI barus saja menyelesaikan Seleksi Nasional untuk skuad SEA Games 2023.
- Luluk Diana Tri akan menjadi pelapis untuk Windy Cantika Aisah di kelas 49kg putri.
- NOC Indonesia sangat memuji Seleknas PB PABSI yang mendatangkan wakil dari berbagai daerah.
SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) baru saja menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) untuk skuad tambahan menuju SEA Games 2023 di Kamboja, Mei mendatang.
Seleknas tersebut diikuti oleh 23 atlet dengan 10 berasal dari pelatnas dan 13 lainnya adalah lifter luar pelatnas.
Alhasil satu atlet luar pelatnas, yakni Luluk Diana Tri yang turun di kelas 49kg akan bergabung dengan pelatnas Kwini, Jakarta Pusat.
Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Umum PB PABSI memastikan bahwa proses Seleknas pekan lalu tersebut berjalan dengan adil.
"Jadi kita sudah memberikan suatu ketentuan kalau di angkat besi itu fair, ada atlet pelatnas ada atlet non-pelatnas, di luar pelatnas," ujar Djoko Pramono dilansir dari rilis NOC Indonesia.
"Jadi kita akan memilih atlet terbaik yang dikirim ke SEA Games, kita harus fair meskipun kita punya atlet pelatnas ini sudah jago-jago. Kan mungkin kita beri kesempatan daerah punya yang lebih hebat, barang kali."
Lebih lanjut, Djoko menjelaskan bahwa Luluk akan berstatus sebagai pelapis untuk Windy Cantika Aisah.
Pasalnya, PB PABSI menargetkan Windy Cantika Aisah untuk lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Sehingga Luluk akan turun di SEA Games Kamboja 2023 untuk kelas 49 kg putri, nomor yang sama dengan Windy.
"Luluk berangkat ke SEA Games karena memang Cantika tidak kami berangkatkan sebab waktunya Asia Championship di Korea sama dengan SEA Games," ujar Djoko menjelaskan.
"Cantika pada saat Kejuaraan Dunia, yang juga memperebutkan kuota Olimpiade, belum fit sehingga dia hanya finis di 14 besar."
"Sekarang sudah fit, angkatan sudah kembali. Jadi lebih baik arahkan dia ke Olimpiade. Dia harus ke Paris, saya usahakan dia."
"Luluk ini khusus, saya sudah dua kali minta ke Pengprov PABSI Jawa Timur untuk dia masuk ke pelatnas melalui surat resmi."
"Tapi Jatim mau bina sendiri, ya silakan saja. Kalau latihan di sini kan ada lawan, jadi persaingannya setiap hari, hasilnya jadi lebih cepat."
Djoko menambahkan bahwa mereka optimistis akan meraih hasil optimal di SEA Games 2023, meskipun terdapat beberapa penyesuaian kelas.
"Insya Allah anak-anak sudah tambah setahun pelatnasnya, prestasinya pasti naik juga. Ada Rizki sama Rahmat di nomor 81 kg dan 73 kg."
"Target di SEA Games Kamboja lebih lah dari sebelumnya. Lihat saja nanti, doakan saja," kata Djoko optimistis.
Komisi Sport And Developement National Olympic Committee (NOC) Indonesia Peter Taslim pun memuji keputusan PB PABSI dalam menggelar Seleknas untuk SEA Games sekaligus mempersiapkan Olimpiade Paris.
Menurutnya, Seleknas yang mendatangkan skuad baru dari berbagai daerah adalah wujud regenerasi dalam angkat besi.
Sehingga, atlet non-pelatnas pun masih memiliki peluang untuk masuk pelatnas dan membela kontingen Indonesia di ajang sekelas SEA Games.
"Sekarang dan akan datang bakal ada idola yang baru. Mereka adalah atlet-atlet daerah berlomba untuk menjadi juara," kata Peter Taslim.
"Ini menandakan kerja sama yang baik antara pusat dan daerah. Calon-calon juara baru lahir dari setiap klub daerah."
"Semoga contoh prestasi PABSI bisa dikuti oleh cabor-cabor lain, yaitu menciptakan role model/idola di cabornya hingga para generasi-generasi di masa depan bergairah ikut mencontoh dan mengikuti jejak idola-idola mereka."
Berita Angkat Besi Lainnya:
Kejuaraan Dunia IWF 2023 Bikin Jadwal Angkat Besi di Asian Games Bergeser
Harapan PB PABSI usai Tim Indonesia Sukses di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022