- Pemain ganda campuran Malaysia, Lai Pei Jing takut tak dapat berbicara banyak di Malaysia Open 2023.
- Pasalnya, ia dan Tan Kian Meng harus menghadapi rekan senegaranya, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di babak pertama.
- Namun, pebulu tangkis 30 tahun itu tetap percaya diri mampu tampil maksimal.
SKOR.id - Lai Pei Jing takut tak dapat melangkah jauh di turnamen Malaysia Open 2023 yang mulai bergulir besok, Selasa (9/1/2023) di Axiata Arena.
Berdasarkan hasil drawing, Pei Jing dan rekannya Tan Kian Meng akan menghadapi wakil tuan rumah lainnya Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di babak pertama.
Pasalnya, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing juga mengalami hal serupa dalam Malaysia Open edisi tahun lalu.
Kala itu, mereka harus melawan Goh Soon Huat/Shevon Lai di babak pertama dan berakhir dengan kekalahan. Sehingga, pebulu tangkis 30 tahun itu takut hasil yang sama terulang pada edisi kali ini.
"Bermain melawan rekan satu tim Anda sendiri di negara Anda sendiri itu rumit, tetapi drawing-nya seperti itu," ujar Pei Jing.
"Jika Anda bermain melawan pemain dari negara lain, itu perasaan yang berbeda. Kami berharap untuk memainkan pertandingan yang menarik dan melakukan yang terbaik karena kami berdua lebih percaya diri sekarang."
"Kalah tidak selamanya, kita harus bangkit kembali ke jalur kemenangan. Yang terpenting kami harus menerima kekalahan kami, kemudian memperbaiki kekurangan kami," tambahnya.
Meski percaya diri bisa menampilkan permainan terbaik, Pei Jing mewaspadai kecepatan angin yang kencang di lapangan Axiata Arena yang bisa menjadi salah satu kendala besar untuknya tampil maksimal.
Malaysia Open yang tahun ini naik status menjadi turnamen BWF level 1000 menjadi pembuka kalender tur untuk tahun 2023.
Menurut Pei Jing, hal itu penting untuk mendapatkan momentum jelang periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dari yang akan dimulai pada Mei hingga April tahun depan.
Tan Kian Meng/Lai Pei Jing tidak hanya harus bersaing memperebutkan tempat di Olimpiade melawan lawan dari negara lain, tetapi juga harus bersaing dengan rekan senegaranya seperti Soon Huat/Shevon, Hoo Pang Ron/Teoh Mei Xing, dan Tang Jie/Ee Wei.
"Untuk tahun ini, semua turnamen penting karena kami ingin mempertahankan peringkat (peringkat keenam dunia), sehingga kami bisa mendapatkan undian yang lebih baik untuk keuntungan lolos ke Olimpiade," tutur peraih medali perunggu Commonwealth Games 2022 itu.
"Berada di antara peringkat teratas membangkitkan perasaan campur aduk, kebahagiaan dan tekanan, tetapi kami menerimanya secara positif dengan harapan dapat meningkatkan semangat kami."
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Jadwal Siaran Langsung Malaysia Open 2023, Mulai Besok
Malaysia Open 2023: Manajer Tim Berharap Indonesia Boyong 3 Gelar