- Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah berhasil menyabet medali emas dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022.
- Rahmat meraih dua emas masing-masing di angkatan Clean and Jerk dan Total Angkatan kelas 73 kg Grup B.
- Sementara itu, Rizki meraih satu emas dan perak dari kelas 73 kg Grup A.
SKOR.id - Tiga medali emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 berhasil dipersembahkan dua lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah pada Sabtu (10/12/2022).
Rizki dan Rahmat bersaing ketat dalam ajang yang digelar di Bogota, Kolombia tersebut.
Pasalnya, kedua atlet Indonesia itu tergabung di grup 'neraka' yang dihuni oleh lifter-lifter kelas dunia seperti dari Cina, Bulgaria, dan Kazakshtan.
Rahmat Erwin Abdullah yang bertarung di Grup B berhasil meraih dua emas, masing-masing di angkatan Clean and Jerk dan Total Angkatan.
Pada angkatan Clean and Jerk, Rahmat Erwin Abdullah berhasil mempertajam rekor dunia dari 198 kg menjadi 200 kg yang sebelumnya ditorehkan lifter Cina, Shi Zhiyong dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tianjin, Cina pada 2019 lalu.
Rahmat menjadi lifter pertama yang mampu memecahkan rekor dunia yang bertahan selama empat tahun itu. Sedangkan pada angkatan Snatch, ia meraih angkatan 152 kg.
Emas kedua bagi Rahmat dipersembahkannya di kategori Total Angkatan seberat 352 kg.
Sementara, Rizki Juniansyah yang bertarung di Grup A meraih emas untuk angkatan Snatch seberat 155 kg, sementara pada angkatan Clean and Jerk, ia meraih perak dengan angkatan seberat 192 kg.
View this post on Instagram
Hasil kedua lifter terbaik muda terbaik Indonesia itu sebelumnya memang sudah diprediksi sejak awal oleh Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI).
Atas pencapaian di Kejuaraan Dunia kali ini, baik Rahmat maupun Rizki diyakini bakal tampil di ajang Olimpiade Paris 2024.
"PABSI melahirkan dua lifter potensial, yakni Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah , yang sama-sama bertarung di kelas 73 kg," ujar Kabid Binpres PABSI, Hadi Wihardja.
"Kedua mutiara itu perlu dijaga dengan baik agar kilaunya tidak pudar sebelum waktunya. Saya optimistis keduanya bisa lolos Olimpiade," lanjutnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja mengatakan, pihaknya melakukan strategi agar kedua lifter Indonesia itu tidak bertarung di grup yang sama.
"Agar mereka enjoy karena pertarungan grup terpisah waktunya. Sehingga keduanya bisa bertarung dengan aman. Akhirnya, mereka mampu meraih yang terbaik," kata Dirdja.
"Saya berharap mereka kedepannya tetap konsisten dan mampu lolos Olimpiade 2024," Dirdja memungkasi.
Berita Angkat Besi Lainnya:
Menpora Sebut Eko Yuli Irawan Panutan usai Raih Medali di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022
Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022: Eko Yuli Irawan Dapat Perak Setelah Nyaris Tak Diberangkatkan