- Kualitas kompetisi PON 2024 akan diusahakan untuk meningkat dibanding edisi sebelumnya.
- Ketua Umum KONI, Marciano Norman, menyebut bahwa PON menjadi ajang menjaring atlet berprestasi.
- KONI juga berharap agar setiap atlet mendapat hak tampil di PON 2024 tanpa terpengaruh suhu politik.
SKOR.id - Peningkatan kualitas Pekan Olahraga Nasional (PON) demi menjaring atlet berprestasi menjadi priotias Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Aceh-Sumut 2024.
PON 2024 di Aceh dan Sumatra Utara dijadwalkan berlangsung pada 5-19 September mendatang.
Ketua Umum KONI, Marciano Norman, pun berharap agar kualitas PON 2024 lebih baik daripada edisi-edisi sebelumnya.
"Kami punya tanggung jawab yang besar, kami harus menunjukkan ke publik pencinta olahraga," kata Marciano Norman dilansir dari gerakita.com.
"Bahwa KONI Pusat, KONI Provinsi, dan cabang olahraga, kami ini ingin lebih baik dari waktu ke waktu."
Hal tersebut disampaikannya dalam acara "Sosialisasi tentang Sistem Kualifikasi PON XXI/2024 di Aceh–Sumatra Utara (Sumut)" di Hotel Aston Kartika pada Selasa (8/11/2022).
"Saya berharap saudara-saudara tidak segan menyampaikan yang kurang dipahami," begitu pesan Marciano Norman.
Lebih lanjut Marciano juga menambahkan bahwa PON adalah ajang untuk menyaring bakat terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Dia berharap agar juara PON adalah wajah bagi Indonesia di ajang internasional demi meningkatkan prestasi sesuai dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Oleh karena itu, KONI Pusat meminta agar setiap daerah memperbanyak kompetisi lokal untuk meningkatkan kemampuan setiap atlet.
"Saya berharap saudara-saudara yang ada di KONI Provinsi, mencoba menyelenggarakan event-event olahraga secara lebih teratur," ujarnya.
Tidak lupa, Marciano juga berpesan agar kepentingan atlet menjadi prioritas yang tidak boleh diintervensi oleh alasan apapun.
Seperti yang dilakukan oleh perwakilan Rusia di Olimpiade Tokyo 2020 ketika tampil dengan bendera ROC sebagai imbas dari invasi ke Ukraina.
"Kepentingan atlet tidak boleh dirugikan. Kita ada di sini untuk menjadikan atlet juara," tutur Marciano menambahkan.
"Di daerah, hal seperti ini (kontingen Rusia di Olimpiade 2020) tidak boleh terjadi. Atlet harus tetap ikut kompetisi," lanjutnya.
Baca Juga Berita KONI Lainnya:
KONI Jalin Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Demi Lindungi Atlet
KONI Berharap Bola Tangan Bisa Sumbang Medali di Olimpiade, Ini Tantangannya