- Kejuaraan Bridge Asia 2022 akan berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober mendatang.
- Indonesia sebagai tuan rumah menargetkan dua medali emas dari nomor putri dan campuran.
- PB GABSI menyebut Taiwan bakal kadi lawan terberat Indonesia dalam Kejuaraan Bridge Asia 2022.
SKOR.id - Tim nasional (timnas) bridge Indonesia tengah dipersiapkan untuk turun dalam Kejuaraan Bridge Asia 2022.
Event tersebut dijadwalkan berlangsung pada 19-25 Oktober mendatang di The Sultan Hotel, Jakarta.
Sebanyak 11 negara akan ambil bagian dalam kejuaraan yang akan mempertandingkan empat nomor tim dan empat nomor pasangan.
Kesebelas negara itu adalah Australia, Bangladesh, Hong Kong, Taiwan, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Indonesia selaku tuan rumah.
Sementara itu, keempat nomor yang akan dipertandingkan yakni: Man, Woman, Mixed, dan Senior.
Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) menargetkan Merah Putih membawa pulang dua medali emas dari Kejuaraan Bridge Asia 2022.
Kedua medali emas tersebut diharapkan datang dari nomor putri dan campuran.
Manajer tim Indonesia, Teguh Widodo, optimistis tercapai karena wakil Merah Putih memiliki modal bagus dari kejuaraan bridge internasional pada Desember 2021.
Kejuaraan tersebut diselenggarakan oleh Federasi Bridge Asia Pasifik (APBF) secara virtual.
"Begitu Asian Games diundur, fokus kita berubah ke Asia Cup. Kesiapan atlet kita untuk Asia Cup ini, bulan Desember tahun lalu dilakukan pertandingan yang hampir sama seperti ini tetapi modelnya online, APBF online," kata Teguh.
"Materi dan pemain-pemainnya hampir sama. Lalu kita mendapat dua emas disitu, putri dan campuran,"
"Bukan tidak berdasar bila saya berani menyampaikan dari empat nomor (yang dipertandingkan), Indonesia menargetkan dua emas di nomor putri dan nomor campuran," imbuhnya.
Meski begitu, PB GABSI juga berharap pada nomor putra dan campuran Indonesia dapat membuat kejutan dalam kejuaraan di Jakarta nanti.
"Tetapi tak menutup kemungkinan untuk senior dan putra dapat meraih prestasi tertinggi. Semua berharap dari empat nomor itu kita setidaknya dapat medali."
Terkait persaingan, Teguh menuturkan kontingen dari Taiwan akan jadi lawan terkuat dari dua nomor yang diharapkan meraih medali emas.
Selain Taiwan, negara lain seperti Hongkong, Australia, India, dan Singapura juga patut diwaspadai.
"Di kategori putri yang jadi calon lawan kuat itu Chinese Taipei (Taiwan), mereka anak-anak muda tapi briliant sekali. Pembinaan di Taiwan itu luar biasa," Teguh menjelaskan.
"Disamping Taiwan juga ada Hongkong dan Australia. Ini menjadi calon lawan berat. Kalau Jepang, Singapura, dan Korea itu belum sesiap mereka."
"Kemudian kategori campuran, sama tetap yang jadi musuh terkuat itu adalah Chinese Taipei. Mereka campuran dan putrinya itu sama-sama kuat. Kemudian ada India dan Singapura," tuturnya.
Kejuaraan Bridge Asia 2022 juga dimanfaatkan PB. GABSI sebagai ajang pemanasan menuju Asian Games 2022 yang akan digelar di Guangzhou, Cina pada tahun depan.
Selain itu, Indonesia juga membutuhkan prestasi dari kejuaraan ini agar membuka kesempatan bagi atlet bridge Tanah Air masuk dalam daftar yang akan dikirimkan ke Asian Games 2022.
Hal ini dikarenakan bridge bukan bagian dari salah satu cabang olahraga prioritas dalam Desain Besar Olahraga Indonesia (DBON) yang ditetapkan oleh Kemenpora.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
'Capital America' Menaklukkan Liga Premier
Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Bridge Asia 2022
T1 Tumbang, Indonesia Gagal Tambah Wakil di The International 11