- Michael Phelps ingin menyelamatkan atlet Olimpiade yang tengah berjuang dengan kesehatan mental.
- Michael Phelps menyebut masa hiatus sebelum Olimpiade 2016 adalah momen untuk lebih memperhatikan kesehatan mental.
- Eks perenang Amerika Serikat itu memuji Naomi Osaka dan Simone Biles yang juga terbuka dengan kondisi mental mereka.
SKOR.id - Michael Phelps makin fokus dengan kesehatan mental setelah pensiun dari dunia atlet profesional pada 2016.
Salah satu perenang terbaik dunia itu mengatakan bahwa kesehatan mental sangatlah krusial untuk semua atlet termasuk Olimpian.
Michael Phelps yang mulai terbuka dengan depresinya pada 2004 mengatakan bahwa dirinya sangat terluka melihat banyaknya Olimpian yang menghadapi kesehatan mental.
"Saya lebih memilih untuk dapat kesempatan menyelamatkan nyawa seseorang daripada merebut medali emas lagi karena itulah yang lebih penting," tutur Phelps dilansir dari Japan Today.
"Kita sudah terlalu banyak kehilangan atlet Olimpian yang memilih untuk mengakhiri hidup. Saya tidak ingin kehilangan anggota keluarga Olimpiade lagi."
Sebelum terbuka dengan kesehatan mentalnya, pemilik 23 medali emas Olimpiade itu mengakui bahwa dirinya sangat takut dianggap lemah.
"Berkompetisi adalah salah satu hal yang paling saya sukai. Saya adalah seekor hiu yang mencium aroma darah di dalam air dan menyergapnya," tutur Phelps.
"Saya sempat merasa bahwa terbuka (soal kondisi diri) adalah sinyal kelemahan yang memberi lawan kesempatan. Saya pernah melewati momen di mana saya tak ingin melanjutkan hidup."
Lebih lanjut Phelps menyebut bahwa keputusan vakum dua tahun sebelum Olimpade 2016 membawa dampak positif mengenai pandangannya pada kesehatan mental.
"Masa vakum tersebut membantu saya dalam masa transisi menuju langkah selanjutnya, yakni kesehatan mental," jelasnya.
"Juga mampu menemukan satu hal yang sangat saya sukai sekaligus menajdi tantangan untuk diri sendiri. Sama-sama menguntungkan."
Oleh karena itu, Michael Phelps sangat memuji atlet seperti Naomi Osaka (tenis) dan Simone Biles (senam) yang berani terbuka mengenai kesehatan mental mereka.
"Saya sangat memuji Naomi (Osaka). Dia menulis di media sosialnya untuk mengekspresikan apa yang tengah dirasakan melalui kata-katanya sendiri. Itu bukan hal yang mudah," kata Phelps.
"Jika Anda melihat Simone Biles, dia pun mengalami momen tersebut di masa puncak kariernya. Itu menunjukkan bagaimana tidak terduganya kondisi kesehatan mental. Bisa tiba-tiba muncul seperti itu."
"Kita sangat butuh orang-orang yang berani menunjukkan titik terlemahnya, Tembok penghalang yang selama ini dibangun orang-orang," ujarnya memungkasi.
Baca Juga Berita Renang Lainnya:
Skor 7: Deretan Selebritas Dunia dengan Latar Belakang Atlet
Soul Cap untuk Rambut Hitam Mendapat Persetujuan Resmi setelah Dilarang untuk Olimpiade Tokyo