- Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 di Konya, Turki, akan digelar pada 9-18 Agustus 2022.
- Kejuaraan multiolahraga empat tahunan ini diikuti negara-negara anggota Oganisation of the Islamic Conference (OKI).
- Indonesia pernah jadi tuan rumah sekaligus juara umum di ISG 2013.
SKOR.id - Kejuaraan multiolahraga Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 segera berlangsung di Konya, Turki. Tepatnya pada 9-18 Agustus 2022.
Indonesia akan tampil menjadi salah satu partisipan dalam ajang multiolahraga negara-negara komunitas Muslim tersebut.
ISG tercatat sudah empat kali berlangsung sejak 2005. Namun, edisi kedua yang dijadwalkan pada 2010, batal diselenggarakan.
Berikut tujuh fakta menarik tentang Islamic Solidarity Games yang dihimpun redaksi Skor.id:
1. Negara Komunitas Muslim
Seperti namanya, kejuaraan multiolahraga ini diikuti oleh negara-negara komunitas Muslim yang tergabung di dalam Oganisation of the Islamic Conference.
Saat ini organisasi tersebut terdiri dari 57 anggota termasuk Indonesia yang merupakan negara dengan komunitas Muslim terbesar di dunia.
2. Perdana di 2005
Ide pertama penyelenggaraan ISG datang dari Pangeran Faisal bin Fahd bin Abdulazis dari Arab Saudi ketika Pertemuan Negara Islam Ketiga di tahun 1981.
Akan tetapi, wacana tersebut baru diwujudkan pada tahun 2005 di Arab Saudi yang menjadi edisi pertama bagi Islamic Solidarity Games.
3. Multiolahraga 4 Tahunan
Sama seperti Olimpiade Musim Panas, ISG juga hanya digelar empat tahun sekali dengan mempertandingkan cabang olahraga musim panas.
Olahraga seperti sepak bola hingga angkat besi meramaikan setiap gelaran ISG dari edisi ke edisi selanjutnya.
4. Indonesia Juara Umum ISG 2013
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ISG 2013 dengan kota Palembang sebagai tuan rumah penyelenggara.
Dengan 57 negara berpartisipasi, Indonesia keluar sebagai juara umum dengan total 104 medali yang terdiri dari 36 emas, 34 perak, dan 34 perunggu.
5. Turki Negara Paling Berjaya
Sejak edisi pertama tahun 2005 hingga edisi terakhir di tahun 2017, Turki menjadi negara paling banyak mengumpulkan medali selama ISG.
Negara Eurasia tersebut total telah mengumpulkan 305 medali yang terdiri dari 95 emas, 100 perak, dan 110 perunggu. Indonesia di posisi kelima dengan 43 emas, 64 perak, dan 59 perunggu.
6. ISG 2021 Mundur Setahun karena Pandemi
Jika mengacu pada tradisi empat tahunan, ISG terakhir seharusnya berlangsung tahun 2021 di Konya, Turki.
Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat panitia memutuskan untuk mengundur acara menjadi 9-18 Agustus 2022 di Konya, Turki.
7. Indonesia Terhadang Tiket Pesawat
Indonesia terpaksa memangkas jumlah anggota kontingen di ISG 2021 di Konya karena kenaikan tiket pesawat yang sangat tinggi.
NOC Indonesia sebagai penanggung jawab mengatakan bahwa mereka awalnya akan mengirim sebanyak 150 atlet tetapi dipangkas menjadi 82 atlet dan 21 ofisial dari 13 cabang olahraga.
Basket putri 3x3 menjadi salah satu kontingen yang terdampak pemangkasan jumlah kontingen di Konya 2021 karena mahalnya tiket pesawat.
Berita Olahraga Lainnya:
Harga Tiket Pesawat Mahal, Indonesia Pangkas Wakil ke Islamic Solidarity Games 2021
Ironi Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia, Peringkat 3 se-Asia Namun Tak Diberangkatkan ke ISG
PABSI Kirim 12 Lifter ke ISG 2022, Rizky Juniansyah dan Rahmat Erwin Abdullah Bertukar Kelas