- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBMI periode 2022-2026.
- Keresahan akan konflik yang terjadi dalam internal kepengurusan menggerakan hati Ketua DPD RI tersebut.
- Pemilihan Ketum PBMI akan berlangsung melalui Munaslub pada 10 Agustus mendatang.
SKOR.id - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) periode 2022-2026.
Langkah ini diambil LaNyalla lantaran resah dan prihatin dengan berbagai persoalan internal yang menyelimuti PBMI.
Apalagi ia melihat para atlet pun akhirnya turut menjadi korban atas berbagai polemik tersebut.
LaNyalla datang ke kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta didampingi Bustami Zainudin (Senator asal Lampung), Fachrul Razi (Senator asal Aceh), RM Evi Silviadi SB (Ketum Pengprov Muay Thai Indonesia Jawa Barat), dan Roni Alfanto (Ketum Pengprov Muay Thai Indonesia Banten), Jumat (5/8/2022).
Pada agenda tersebut, LaNyalla mengembalikan formulir pendaftaran sekaligus menyerahkan kelengkapan dokumen pencalonan diri.
"Ini demi kemajuan olahraga Muay Thai. Ini juga bentuk kepedulian saya bagi para atlet," ujar LaNyalla.
"Saya kasihan dengan kondisi mereka di mana banyak pengaduan dari atlet maupun pengurus daerah, bahwa kepengurusan organisasi ini telah banyak menyimpang dari AD/ART," tambahnya.
Jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PB MI, LaNyalla mengaku akan langsung melakukan pembenahan internal sehingga roda organisasi berjalan seiring dengan peningkatan prestasi atlet.
"Jika terpilih nanti saya langsung konsolidasi dan re-organisasi. Yang kurang tertib segera akan saya tertibkan supaya prestasi Muay Thai melesat. Apalagi kita harus segera persiapkan diri untuk hadapi PON 2024," kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI itu.
Pemilihan Ketum PBMI sendiri baru akan dilaksanakan melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Sultan Jakarta pada 10 Agustus 2022.
LaNyalla mendapat dukungan dari 19 pengurus provinsi yang artinya ia dapat maju dalam bursa pemilihan.
Hal ini disampaikan oleh M Otniel Mamahit selaku Wasekjen KONI Pusat yang juga Tim Ketua Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum PB MI.
"Calon Ketua Umum yang kembalikan formulir pendaftaran setidaknya didukung oleh 20 persen Pengprov. Ini Pak LaNyalla didukung 19 Pengprov berarti mendapat dukungan sekitar 70 persen. Sangat sangat memadai," ujar M. Otniel Mamahit.
Sementara itu, Kabid Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI (Purn), Andrie TU Sutarno yang ditunjuk sebagai caretaker PBMI mengatakan dalam waktu empat bulan pihaknya diminta melakukan persiapan Munaslub untuk memilih Ketua Umum baru.
"Setelah proses pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Ketua Umum PB MI ini, kita akan segera validasi dan verifikasi berkas kemudian Munaslub," ujar Andre.
Andre menambahkan kepengurusan PBMI memang harus segera dibentuk supaya Muay Thai bisa dipertandingkan dalam PON 2024 di Sumatera-Aceh.
”Pada PON Papua, banyak masalah terjadi di cabang Muay Thai ini. Makanya KONI Pusat meminta ada perbaikan di tubuh pengurus pusat Muaythai, supaya cabor ini bisa dipertandingkan di PON 2024," katanya.
"Batas waktunya di bulan Agustus ini sehingga Munaslub harus segera digelar."
Ketum Pengprov Muay Thai Indonesia Jawa Barat, RM Evi Silviadi SB merasa sangat yakin LaNyalla mampu membawa Muay Thai semakin berprestasi.
"Beliau sudah teruji di organisasi pemuda, pernah Ketua Umum PSSI, sekarang Ketua lembaga tinggi negara, kita semua yakin Muay Thai Indonesia akan bergairah lagi," ujar Evi.
"Beliau ini juga teruji memperbaiki hal-hal kecil kemudian menjadi besar. Beliau termasuk pendiri dan Pembina Muay Thai jadi tidak perlu diragukan lagi loyalitasnya. Mohon dukungan semua pihak."
Baca Berita Muay Thai Lainnya:
Alasan Tiga Kiper Persib Pilih Muay Thai untuk Variasi Latihan
5 Gerakan Muay Thai Paling Familiar dalam ONE Championship, Salah Satunya Sangat Berbahaya