- Dinas pendidikan Kota Solo menginstruksikan sekolah-sekolah untuk mengirim siswa mengikuti kegiatan ASEAN Para Games 2022.
- Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet penyandang disabilitas yang bertanding.
- Selain itu, siswa yang datang ke venue berbagai cabang olahraga juga bisa belajar banyak.
SKOR.id - Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Solo menginstruksikan sekolah-sekolah untuk mengirim siswa mengikuti kegiatan ASEAN Para Games Solo 2022.
Caranya dengan mendatangi berbagai venue guna memberikan dukungan penuh kepada para atlet penyandang disabilitas yang tengah berjuang mengharumkan nama Merah Putih.
Salah satu venue yang dipenuhi siswa sekolah adalah cabang olahraga parapahanan di Lapangan Kotabarat Solo.
Ratusan siswa dan siswi dari SMP Batik Program Khusus Surakarta hadir di venue cabang olahraga parapanahan, Senin (1/8/2022) pagi WIB.
Mereka dipimpin langsung oleh Sischa Aryono, S.Psi., M.Psi di tribun penonton dan tidak henti-hentinya memberikan dukungan kepada para atlet Indonesia yang tengah bertanding.
“Kami mendapat instruksi langsung untuk mengajak anak-anak datang ke venue ASEAN Paragames Solo 2022 untuk memberikan dukungan langsung kepada para atlet yang sedang bertanding,” tutur Sischa Aryono ketika dijumpai di tribun penonton.
Dia sangat berharap kehadiran suporter di venue bisa turut membakar semangat para atlet penyandang disabilitas mengeluarkan kemampuan terbaik.
Sischa menegaskan, undangan supaya para siswa sekolah untuk datang ke venue-venue pesta olahraga atlet penyandang atlet terbesar se-Asia Tenggara ini bisa memberikan dampak positif kepada mereka.
Dia berharap dengan kesempatan menyaksikan para atlet disabilitas yang tengah bertandingn bisa memicu semangat para siswa untuk tidak mau kalah dalam berprestasi.
“Penyelenggaraan ASEAN Paragames 2022 ini bagus untuk anak-anak, karena dengan menyaksikan para atlet disabilitas yang berjuang, itu bisa menjadi dorongan bagi mereka supaya tidak patah semangat. Jika mereka yang menyandang disabilitas bisa berjuang, maka kita yang nondisabilitas juga jangan mau kalah,” tegas Sischa Aryono.
Selain itu, dia mengharapkan para siswa bisa belajar secara langsung bagaimana para atlet ini bertanding di cabang olahraga parapanahan.
Pasalnya, SMP Batik Program Khusus Surakarta juga memiliki kegiatan ekstrakulikuler panahan.
“Saya berharap anak-anak bisa menjadi lebih paham karena kebetulan di sekolah kami ada ekstrakurikuler archery atau panahan. Mudah-mudahan ini bisa menambah skill mereka, pengetahuan mereka,” Sischa Aryono menambahkan.
Sementara itu, pelatih kepala cabang olahraga parapanahan, Tri Sugeng Purwanto, juga menyambut positif kedatangan para siswa ke venue ASEAN Para Games 2022.
“Kami sangat senang dengan kedatangan anak-anak ke venue, supaya mereka melihat bahwa penyandang disabilitas juga ternyata bisa membela negara,” kataya
Dia juga mendorong anak-anak untuk terjun ke olahraga secara serius sebagai salah satu cara untuk mendulang prestasi. “Saya mendorong anak-anak untuk olahraga, ini bagus untuk membuka kesempatan mereka berprestasi selain prestasi akademik, sehingga kegiatan mereka juga tersalurkan.
Berita ASEAN Para Games 2022
ASEAN Para Games 2022: Indonesia Jadi Inspirasi Negara Lain dalam Memperlakukan Difabel