- Torch relay atau kirab obor ASEAN Para Games 2022 telah dimulai pada Sabtu (23/7/2022).
- Pengambilan api obor dari kompleks api abadi Mrapen jadi pembuka rangkaian seremonial tersebut.
- Obor akan berakhir diarak saat car free day Solo, Minggu pagi (24/7/2022).
SKOR.id - Torch relay atau kirab obor ASEAN Para Games 2022 telah dimulai pada Sabtu (23/7/2022).
Pengambilan api dari kompleks api abadi Mrapen jadi pembuka rangkaian seremonial yang diramaikan Tarian Jaranan Reog asli Grobogan itu.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, memberikan obor tersebut kepada Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Lalu, diserahkan ke perwakilan atlet.
Sholikan, atlet para swimming asal Grobogan, didapuk sebagai pembawa obor. Setelah itu, api kemudian diarak menuju Kota Semarang.
Setelah dari Semarang, obor diarak menuju Kabupaten Sukoharjo, diteruskan ke Kabupaten Karanganyar, hingga keesokan harinya.
Kirab obor rencananya akan berakhir dengan arak-arakan saat car free day Solo, dari Purwosari hingga Balai Kota Surakarta, Minggu (24/7/2022) pagi.
Direktur Deputi III Pendukung Pertandingan INASPOC, Henry Indrayani Oka, mengatakan api dari Mrapen merupakan lokasi yang penuh nilai historis.
"Tak terhitung sudah berapa kali api Mrapen jadi rangkaian event olahraga di Indonesia. Di tempat sakral ini, ASEAN Para Games juga menyalakan obor apinya, dan dimulai dari sini," ujar Oka.
"Api di Mrapen jadi simbol perjuangan atlet. Semangat para atlet diharapkan terus berkobar hingga bisa membawa harum nama bangsa, dan negara" lanjutnya.
Ini memang bukan kali pertama api dari Mrapen diambil dalam rangkaian torch relay untuk sebuah event nasional maupun internasional yang digelar di Indonesia.
Sebelumnya, banyak event bergengsi mengambil api dari Mrapen sebagai salah satu rangkaian praevent acara di antaranya Ganefo I (1963), PON X (1981), PON XIV (1996), hingga Asian Games XVIII (2018).
Sumarno juga berterima kasih dengan sambutan dari masyarakat Jawa Tengah dalam menyambut event untuk atlet disabilitas tersebut.
"Event ini kita bicara bagaimana arti kesetaraan, khususnya untuk perjuangan para atlet disabilitas," Sumarno menuturkan.
Sumarno mengakui acara ini terbilang dadakan karena calon tuan rumah sebelumnya, Vietnam, mengundurkan diri karena pandemi Covid-19.
Akhirnya, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah, akhir tahun lalu. Kota Solo pun diputuskan sebagai tuan rumah, sedangkan cabor renang digelar di Semarang.
"Kami harapkan juga adanya event ini berdampak besar bagi masyarakat. Karena nantinya akan banyak hadir orang dari luar Jateng," tambah Sumarnno.
"Mereka bisa menikmati segala hal menarik di Jateng, dari kuliner hingga pariwisata. Kami juga ikut berharap Indonesia di ajang ini bisa jadi juara umum."
ASEAN Para Games XI/2022 di Solo akan diikuti 11 negara Asia Tenggara mulai 30 Juli-6 Agustus. Mereka akan berpartisipasi dalam 14 cabang olahraga.
Adapun ke-11 negara tersebut adalah Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Bunei Darussalam, Laos, Timor Leste, serta Indonesia.
Berita ASEAN Para Games Lainnya:
Pengambilan Api di Mrapen Awali Torch Relay ASEAN Para Games 2022
ASEAN Para Games 2022: Presiden Joko Widodo Belum Dipastikan Hadir di Acara Pembukaan