- Wakil Ketua Umum IPSI, Erizal Chaniago, berbicara soal perjuangan membawa pencak silat ke olimpiade.
- Erizal Chaniago menyebut perlu ada upaya yang sinergis antara para pengurus federasi pencak silat di masing-masing negara dengan NOC.
- Salah satu yang menjadi fokus adalah mempromosikan pencak silat di Olimpiade Paris 2024.
SKOR.id - Pencak silat merupakan salah satu cabor yang menjadi pundi-pundi medali Indonesia di beberapa ajang multievent tingat Asia Tenggara maupun Asia.
Pasalnya, olahraga bela diri asli Tanah Air ini bahkan sudah dipertandingkan di SEA Games dan Asian Games.
Akan tetapi, ternyata masih perlu waktu bagi pencak silat untuk tampil di ajang multievent terakbar di dunia seperti Olimpiade.
Dalam wawancara ekslusif dengan Skor.id, Erizal Chaniago selaku Wakil Ketua Umum PB IPSI mengungkap perjuangan yang harus dilalui untuk bisa membawa pencak silat ke Olimpiade.
"Cita-cita pencak silat adalah masuk di Olimpiade. Maka, dirintislah usaha itu dengan kampanye Road to Olimpiade," kata Erizal.
"Yang kami butuhkan adalah bantuan dari pemerintah, yang saat ini lagi digarap antara PB IPSI dengan Kemenpora."
"Tentu, untuk bisa tembus olimpiade, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Saya tidak tahu persis, harus berapa jumlah negara dan benua sebagai kriteria (peserta) minimal," katanya.
Erizal pun menyebutkan beberapa kendala yang harus dihadapinya demi mewujudkan impian tersebut.
"Kesulitannya sekarang adalah misalnya pencak silat sudah ada di India tetapi belum terdaftar di NOC-nya," tuturnya.
"Begitu juga di Afrika dan Amerika. Baru di beberapa negara saja pencak silat sudah terdaftar di NOC. Ini menjadi tantangan tersendiri."
"Di satu sisi, kami harus memenuhi syarat teknis Road to Olimpiade. Namun di sisi lain kami juga harus berupaya bagaimana pencak silat bisa terdaftar di NOC masing-masing negara."
"Yang paling sulit lagi adalah bagaimana promosi pencak silat bisa berkembang. Ini semua harus berjalan seiringan," kata Erizal.
Adapun target paling dekat saat ini adalah mempromosikan pencak silat di Olimpiade Paris 2024, kendati hanya lewat ekshibisi.
"Sejauh ini, upaya yang dilakukan Pak Ketua Umum (Prabowo Subianto) sangat luar biasa, terutama untuk membawa pencak silat terkenal di luar Indonesia," ujarnya.
"Permintaan beliau, Olimpiade 2024 besok pencak silat ada ekshibisi atau setidaknya pameran saja."
"Untuk itu, kami benahi semuanya dan harus bergerak semuanya. Kami punya dua tahun untuk mempersiapkan promosi pencak silat di Paris, meski belum dipertandingkan."
"Kami berharap juga dukungan dari pemerintah Malaysia, Singapura, dan Brunei, sebagai pendiri PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa)," ujarnya memungkasi.
Lihat selengkapnya dalam video wawancara di bawah ini:
Berita pencak silat lainnya:
SEA Games 2021: Pencak Silat Gagal Penuhi Target, PB IPSI Minta Maaf
Senin Kelabu Pencak Silat di SEA Games 2021, Diwarnai Diskualifikasi dan Kegagalan Meraih Emas
SEA Games 2021: Sabet Emas dari Pencak Silat, Riska Hermawan Ikuti Jejak Ayah