- Xiangqi jadi salah satu cabor yang bakal dimainkan secara resmi dalam SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
- Xiangqi adalah olahraga strategi yang juga sering disebut sebagai catur gajah.
- Xiangqi berasal dari Cina dan memiliki cara bermain yang mirip dengan catur pada umumnya.
SKOR.id - Ajang SEA Games 2021 akan digelar di Hanoi, Vietnam, pada bulan Mei mendatang.
Sebanyak 40 cabor akan dipertandingkan dalam kejuaraan multievent dua tahunan tersebut, baik yang sudah dikenal maupun yang belum populer.
Salah satu cabor yang belum banyak diketahui adalah xiangqi yang untuk pertama kalinya dipertandingkan pada SEA Games.
Empat nomor akan dipertandingkan dalam debut Xiangqi di SEA Games 2021, yang sayangnya tak diikuti atlet Indonesia.
Lantas, bagaimana sejarah dan cara bermain xiangqi? Apa saja perbedaannya dengan catur pada umumnya? Berikut ulasan Skor.id
Berasal dari Cina
Melihat namanya, tak sulit untuk menebak jika olahraga konsentrasi ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, Cina.
Kata xiang dalam bahasa Cina berarti gajah sedangkan qi berarti catur. Maka, secara harfiah xiangqi berarti catur gajah.
Usia olahraga xiangqi cukup tua. Menurut penelusuran, indikasi awal kemunculan permainan ini sudah diperkenalkan sejak abad keempat oleh penguasa Mengchang, Tian Wen.
Jika melihat aturan permainannnya, catur gajah ini terlihat sangat erat kaitannya dengan strategi militer di zaman Cina kuno.
Seiring berjalannya waktu, xiangqi berkembang dari permainan rakyat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai ajang multievent maupun single event.
Di Indonesia, cabor xiangqi berada dalam naungan Pengurus Besar Persatuan Xiangqi Indonesia (PB PEXI).
Lihat postingan ini di Instagram
Cara Bermain
Sama seperti catur, olahraga xiangqi dimainkan dengan menjalankan bidak-bidak di papan berpetak.
Jumlah bidak yang digunakan pun identik, yakni 16 bidak untuk masing-masing pemain yang dibedakan menjadi warna hitam dan merah.
Bedanya, jika dalam catur bidak-bidak dijalankan menurut petak maka dalam xiangqi bidak berjalan seturut garis.
Ukurannya papannya pun berbeda. Catur menggunakan papan berukuran 8x8 bidang persegi sedangkan xiangqi menggunakan papan 9x10 garis.
Bermain xiangqi seperti membayangkan dua istana sedang berperang, yang medannya dibelah oleh sungai.
Adapun penamaan bidak-bidak yang digunakan dalam xiangqi adalah jiong (raja), shi (menteri), xiang (gajah), ma (kuda), ci (benteng) pau (meriam), dan zu (bidak/pion).
Jika catur pada pada umumnya memainkan pion biasa terlebih dahulu baru perwira (jendral) ketentuan sebaliknya berlaku di Xiangqi.
Untuk raja dan ratu pada permainan catur biasa tidak boleh maju. Sedangkan Xiangqi, raja dan ratunya boleh maju bahkan harus bergerak di sembilan titik dari kerajaan.
Uniknya, jika pada catur biasa pemain memainkan bidak di dalam kotak maka pada catur gajah bergerak mengikuti garis.
Pemain yang dapat mengepung raja musuh sehingga tidak ada lagi jalan untuk selamat adalah pemenangnya.
Setiap pertandingan resmi xiangqi juga dihadiri oleh wasit yang bertugas memimpin pertandingan dan melihat bagaimana pertandingan tersebut.
Xiangqi di Indonesia
Pada 27 Juli 1979, organisasi xiangqi nasional didirikan dengan sembilan pendiri, yaitu JLL Taulu, Abraham Wijaya, HP Hutabarat, Tanama Mulyadi, Lie Liang Wang, Frans Erasmus Lala, Wong Yen Tjong, Lim Fo On, dan The Peng Hong.
Awalnya, organisasi ini diberi nama Ikatan Shiang Chi Indonesia (ISCI). Dalam perjalanan waktu, namanya berubah menjadi Persatuan Catur Gajah Indonesia (Percagi).
Selama 20 tahun (1979-1999), permainan xiangqi di Indonesia sedikit dimodifikasi dengan tidak menggunakan karakter Cina di buah catur.
Baru pada 1999, xiangqi kembali menggunakan papan dan buah catur yang seharusnya.
Kini, organisasi xiangqi nasional mengambil nama PEXI yang dipimpin oleh Teddy Sugianto (Ketua Umum) dan Aldrien S. Patty (Ketua Harian).
Seperti juga catur internasional, xiangqi juga punya gelar master xiangqi, yaitu International Grand Master Xiangqi (IGMX) yang sejak 2002 dipegang oleh Ie Tjong Beng asal Pengda DKI Jakarta.
Berita olahraga lainnya:
Momen Brutal di Kandang Premier, Rider Ambruk Dipukul KO
Cabor Sambut Positif Tes Pengukuran Atlet oleh Tim Review PPON
Wawancara Eksklusif Loudry Maspaitella: Sudah Bukan Saatnya Kita Bicara Emas SEA Games