- Dunia voli Indonesia mengenang Loudry Maspaitella sebagai salah satu pemain legendaris.
- Loudry, yang kini menjabat sebagai pengurus PBVSI, menuturkan unek-uneknya soal voli Indonesia.
- Ia menilai sudah bukan saatnya lagi PBVSI menargetkan Indonesia merajai Asia Tenggara, namun Asia.
SKOR.id - Legenda voli Indonesia, Loudry Maspaitella, angkat bicara soal masa depan voli Indonesia.
Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan akhir-akhir ini, Loudry menuturkan target PBVSI untuk tim voli putra Indonesia jelang SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
"Gak usah diomongin lagi. Buat putra, targetnya emas. Temen-temen yang kemarin dapat emas, sudah merasakan nikmatnya," ujar Loudry.
Menurut atlet tiga dekade tersebut, performa menawan di SEA Games akan menjadi pembuka jalan ke ajang yang lebih bergengsi, yakni Asian Games.
"Kalau ke Asian Games, pemain kita bisa kejual lagi, baik itu ke Liga Thailand, Liga Jepang, ataupun Liga Jepang," ia menjelaskan.
"Kalau kita gak pernah tampil di Asia, ya susah. Etalasenya gak ada. Teman-teman harus sadar bahwa tampil di Asian Games akan menjadi window shopping pemain-pemain," tuturnya.
Lebih lanjut, Loudry menegaskan bahwa sudah bukan saatnya lagi Indonesia hanya berbicara soal emas SEA Games.
Ia menyebut target tersebut sudah ketinggalan zaman, dan voli Indonesia mesti mulai berpikir untuk menaklukkan Asia.
"Zaman saya itu, selama satu dekade kita menguasai Asia Tenggara, sebelum akhirnya sempat terpotong," tuturnya.
"Poinnya adalah Asia Tenggara telah kita kuasai. Lalu, mengapa kita tidak mau meningkatkan orientasi kita ke level Asia?"
"Kita sudah Rajanya Asia Tenggara. Kita pernah dua dekade menguasai Asia Tenggara. Kenapa tidak menaikkan level kita?"
"Kalau tim voli putra berpikir Asia, SEA Games sudah pasti di tangan. Aneh kalau PBVSI masih berpikir emas SEA Games terus."
"Itu kecil. Itu zamanku. Sekarang itu voli harus berorintasi ke Asian Games. Itu impian saya," tuturnya.
Loudry pun meyakini bahwa tim voli Indonesia, terutama di sektor putra, punya potensi untuk mewujudkan impiannya tersebut.
"Indonesia punya potensi. Dari 200 juta (penduduk), mencari pemain (bertinggi badan) 190 (cm) sekarang gampang, lho. Beda sama zaman saya," ujarnya.
"Jadi kalau dari segi sumber daya, Indonesia ada. Tinggal talent scout-nya. Kuncinya di level pembinaan, bagaimana kita bisa naik ke level Asia."
"Sudah bukan saatnya kita bicara emas SEA Games. Kita harus naik ke (level) atas. Melihat potensi anak-anak dan pola permainan, kita bisa," ia memungkasi.
Saksikan video lengkap wawancara eksklusif Skor.id dengan Loudry Maspaitella dengan mengunjungi tautan di bawah ini:
Berita voli lainnya:
Wawancara Eksklusif Loudry Maspaitella: Pemain Voli Zaman Dulu Berbeda dengan Sekarang
Ukraina Resmi Gantikan Slot Rusia di Kejuaraan Dunia Voli Putra 2022
Timnas Voli Pantai Indonesia Intip Kekuatan SEA Games 2021 di Beach Pro Tour 2022