- Tim taekwondo Jabar meraih juara umum PON Papua dengan 9 emas, 3 perak, 3 perunggu dari 20 emas yang diperebutkan.
- Pengprov Taekwondo Jawa Barat merealisasikan janji kadeudeuh.
- Total bonus yang digelontorkan sebesar Rp900 juta.
SKOR.id - Penuhi ekspektasi prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021, Pengprov Taekwondo Jawa Barat merealisasikan janji memberikan kadeudeuh.
Tim taekwondo Jabar meraih juara umum PON Papua 2021 dengan meraup 9 emas, 3 perak, 3 perunggu dari 20 emas yang diperebutkan. Target dari KONI Jabar sendiri 7 emas. Total bonus yang digelontorkan sebesar Rp900 juta.
Penyerahan kedeudeuh dilaksanakan Sabtu, 9 April 2022 pada saat bersamaan dengan agenda konsolidasi dan buka puasa bersama pengurus dan atlet TI Jabar di Maja House Restoran, Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Dalam acara tersebut, peraih emas individu mendapatkan Rp40 juta, perak Rp25 juta, perunggu Rp20 juta.
Lalu, pelatih dan emas nomor beregu mendapatkan Rp30 juta. Pengcab TI Kota Bandung yang menyumbangkan 5 emas dari atletnya, mendapatkan uang pembinaan Rp25 juta.
Penyerahan bonus ini dilakukan langsung Ketua Umum Pengprov T.I Jabar, Benny R Gautama. Menurutnya, kadeudeuh ini sebagai bentuk penghargaan kepada atlet yang telah mengharumkan nama Jabar di tingkat nasional.
“Ini wujud terima kasih kami selaku pengurus dan masyarakat Jawa Barat kepada atlet yang telah memberikan kebanggaan kepada kami bahkan yang tidak mendapatkan medali pun kita berikan penghargaan juga,”kata Benny.
Dana kadeudeuh tersebut tidak mengambil dari kas organisasi tetapi berasal dari pribadi Benny.
Ia berpesan agar para atlet taekwondo Jawa Barat tetap menjaga prestasinya karena pada kegiatan berikutnya dapat memberikan prestasi yang lebih baik.
“Bahkan, para atlet kita ini masih bisa berprestasi di PON pada tahun 2024 mendatang. Karena itu saya berpesan terus berlatih dan menjaga prestasi yang sudah dicapai,” katanya.
Sosok pengusaha sukses itu pun merasa yakin prestasi taekwondo Jawa Barat akan terus meningkat meskipun kepengurusannya nanti sudah berganti.
Benny sudah menjabat dua periode, dan masa kepengurusannya berakhir Agustus 2022 nanti.
Ia berharap siapapun yang memimpin taekwondo Jabar 2022-2026 mendatang, tetap solid karena prestasi atlet muncul setelah pondasinya dari kepengurusan solid.
“Seperti sekarang, pengurus dan atlet solid, jadi siapa pun pengurus nanti dan tetap solid saya yakin prestasi taekwondo Jawa Barat akan semakin baik , dan intinya harus lebih dari saya dan kita dukung,” ujar Benny.
Kebahagiaan terpencar dari wajah para penerima bonus, atlet dan pelatih.
“Saya gembira dapat bonus sebesar ini. Tidak menyangka. Buat menambah tabungan," kata peraih emas beregu putri poomsae, Kevita Deliza.
Kevita sudah dua kali menyumbangkan emas PON. Sebelumnya, tahun 2016 di kandang sendiri dari nomor yang sama meraih emas.
Kata dia, kunci keberhasilan meraih emas ini karena tim pelatih, atlet, dan pengurus TI Jabar sangat kompak, sehingga atlet merasa nyaman menjalankan program latihan. "Semoga PON 2024 saya masih bisa tampil, jika tidak terbentur batasan usia," ujar atlet Kabupaten Bogor itu.
Bayu Frimansyah, salah seorang tim pelatih mengaku perhatian Benny kepada atlet sungguh luar biasa.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada pengurus khususnya Pak Ketua Umum, tanpa kenal lelah selama delapan tahun ini terus memberkan dukungan yang jauh lebih besar. Saya hanya bisa mengukapkan terima kasih yang setinggi-tingginya dan ini sangat memacu kami dari jajaran pelatih,” ujar Bayu. *
Berita Taekwondo Lainnya:
Tim Taekwondo Indonesia Borong Enam Medali di Kejuaraan ASEAN
Wawancara Eksklusif Anthony Siregar: Taekwondo Indonesia dan Ambisi Olimpiade 2045
Jelang SEA Games 2021, Timnas Taekwondo Indonesia Jalani TC di Madrid