- Vladimir Putin resmi dicoret dari seluruh jabatan dan posisi penting dalam kepengurusan IJF, Minggu (6/3/2022).
- Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari skorsing yang dilayangkan kepada Putin sebagai presiden kehormatan IJF pada pekan lalu.
- Putin diketahui telah menjabat sebagai presiden kehormatan IJF sejak 2018.
SKOR.id - Vladimir Putin kembali menerima sanksi dari Federasi Judo Internasional (IJF) menyusul situasi konflik Rusia-Ukraina yang saat ini belum juga mereda.
Orang nomor satu di Rusia itu resmi dicoret dari seluruh jabatan dan posisi penting dalam kepengurusan IJF per Minggu (6/3/2022) waktu setempat.
Tak hanya Putin, IJF juga memberlakukan sanksi yang sama terhadap pengusaha asal Rusia, Arkady Rotenberg.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari skorsing yang dilayangkan kepada Putin sebagai presiden kehormatan IJF pada pekan lalu.
"Federasi Judo Internasional mengumumkan bahwa Tuan Vladimir Putin dan Tuan Arkady Rotenberg telah dicopot dari semua posisi yang dipegang di Federasi Judo Internasional," bunyi pernyataan IJF.
IJF juga resmi membatalkan gelaran Kazan Grand Slam 2022 di Kazan, Rusia yang semula dijadwalkan pada 20-22 Mei mendatang.
Putin diketahui telah menjabat sebagai presiden kehormatan IJF sejak 2018. Pria yang pernah menjadi agen intelejen Uni Soviet itu menggemari bela diri asal Jepang ini sejak masih belia.
Ia pun berhasil menerima sabuk hitam tingkat pertamanya (shodan) pada tahun 2014. Putin juga berkontribusi dalam penulisan buku berjudul 'Judo: History, Theory, Practice'.
Presiden IJF, Marius Vizer pernah memuji Putin sebagai duta besar yang sempurna untuk olahraga judo.
Sementara Arkady Rotenberg, telah berada di Komite Eksekutif IJF sebagai manajer pengembangan sejak 2013.
Aksi penyerangan Rusia ke Ukraina juga berimbas kepada gelar yang dimiliki Putin pada cabang olahraga lainnya.
Sabuk hitam taekwondo miliknya yang dianugerahi Federasi Taekwondo Internasional (ITF) juga ikut dicabut.
Begitu pun yang dilakukan Federasi Renang Internasional (FINA). FINA resmi mencabut gelar kehormatan yang diterima Putin pada tahun 2014.
Baca Berita Rusia-Ukraina Lainnya:
26 Negara Sepakat Boikot Atlet Rusia dan Belarus dari Kejuaraan Olahraga
Alasan Asia jadi Satu-satunya Kesempatan bagi Sepak Bola Rusia