- Presiden IPC, Andrew Parsons, terus berkomunikasi dengan NPC Ukraina terkait partisipasi di Paralimpiade Musim Dingin 2022.
- Andrew Parsons menyebut mobilitas atlet dari Ukraina ke Beijing akan jadi satu tantangan terbesar.
- Andrew Parsons berharap para pemimpin dunia tak melibatkan olahraga dalam urusan politik.
SKOR.id - Andrew Parsons, Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), terus berkomunikasi dengan NPC Ukraina untuk memastikan delegasinya di Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, Kamis (24/2/2022), menjadi topik hangat dunia. Tak sedikit yang mengecam kebijakan politik Presiden Vladimir Putin ke negara tetangganya tersebut.
Tidak terkecuali dari kalangan olahraga. Dan, salah satu yang menjadi perhatian adalah keikutsertaan Ukraina dalam Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada 4-13 Maret mendatang.
Andrew Parsons mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden NPC Ukraina, Valeriy Sushkevych. Hanya, saat ini, mobilitas atlet dari dan menuju Beijing, jadi tantangan terbesar delegasi Ukraina.
"Ini adalah situasi yang benar-benar mengerikan. Kami sangat prihatin dengan Komite Paralimpiade Nasional dan juga para-atlet dari Ukraina," ucap Andrew Parsons dilansir dari Inside The Games.
"Prioritas utama kami saat ini keselamatan dan kesejahteraan delegasi Ukraina dan hari ini saya telah bicara dengan Valeriy Sushkevych. Atlet paralimpiade mereka akan tetap tampil di Beijing."
"Akan tetapi, proses membawa tim (Ukraina) ke Beijing akan menjadi tantangan yang sangat besar (untuk Ukraina)," dia menambahkan.
Meski demikian, Andrew Parsons menyadari, invasi Rusia ke Ukraina bisa menghadirkan efek tak terduga untuk delegasi Beijing 2022.
Dia pun meminta kepada seluruh pemimpin negara untuk menyerukan Gencatan Sejata Paralimpiade dan memastikan delegasi Ukraina, khususnya, tak jadi korban.
"Salah satu aspek dari gencatan tersebut adalah keselamatan dalam perjalanan, akses dan partisipasi atlet, ofisial, dan seluruh pihak yang jadi bagian. Kami harus temukan solusi secepat mungkin," katanya.
"Harapan kami, delegasi Ukraina dapat menuju dan pulang dengan aman. Agar para pemimpin dunia mematuhi komitmen Gencatan Paralimpiade, terutama negara-negara besar yang jadi sponsor resolusi itu."
"Kami sudah melihat (atlet-atlet bertanding) Olimpiade Musim Dingin. Kini, saatnya Paralimpiade Musim Dingin. Atlet dari berbagai negara, mereka saling berkompetisi (di lapangan), bukan baku hantam."
"Olahraga adalah ranah luar biasa untuk menunjukkan bahwa semua orang dari berbagai negara dapat berkumpul dalam damai dan solidaritas. Dunia harus jadi tempat untuk berbagi, bukan terbagi. Semoga para pemimpin dunia ambil bagian."
Berita Olahraga Lainnya:
Terjebak Perang Rusia-Ukraina, Pesepak Bola Asal Brasil Berharap Mendapat Bantuan
Invasi Ukraina, Rusia Terancam Dikeluarkan dari Piala Eropa Wanita 2022