- Beberapa anggota Komisi Atlet IWF menginginkan modernisasi kejuaraan angkat besi agar lebih menghibur.
- Perdebatan masih berlangsung mengenai format modern angkat besi dan tradisi angkat besi di Olimpiade.
- Beberapa anggoata Komisi Atlet akan membawa ide modernisasi ke rapat, Senin (17/1/2022).
SKOR.id - Selain disibukkan dengan pembenahan internal, beberapa anggota Komisi Atlet di Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) juga berharap olahraga yang mereka geluti mengalami modernisasi.
Sarah Davies dari Inggris berharap turnamen angkat besi dikembangkan dengan format yang lebih manusiawi atau tidak menempatkan para atlet seperti robot.
Beberapa saran di antaranya, memutar lagu favorit sang atlet selama kompetisi hingga menghadirkan pembawa acara yang menghibur demi menarik penonton.
"Ketika orang-orang menyajikan olahraga yang terfokus pada diri Anda maka yang menonton dan mendengarkan pun melakukan yang sama kepada atlet. Itu akan menghibur," kata Davies dilansir dari Inside The Games.
"Para atlet angkat besi bukan robot di atas panggung. Mereka adalah manusia yang memiliki kepribadian. Jika seseorang tampil lebih menarik maka Anda akan merasa lebih memiliki keterikatan."
"Lihatlah di media sosial. Atlet angkat besi dengan pengikut terbanyak bukanlah atlet terbaik tetapi mereka yang lebih terhubung dengan publik, yang berhasil menunjukkan jati diri mereka."
Presiden Angkat Besi Cina, Zhou Jinqiang, dan komisi dari Norwegia, Stian Grimseth, juga sepakat untuk menjadikan angkat besi lebih menarik dan komersial.
Grimseth berpendapat bahwa drama di balik layar kejuaraan akan menjadi satu sudut pandang baru yang menarik untuk diikuti para penggemar.
"Apa yang kita tampilkan ke publik masih 10, 15, 20 persen dari permainan itu jika kita ingin menunjukkan dan menjelaskan semauanya," Grimseth menjelaskan.
Akan tetapi, di tengah modernisasi, Grimseth menekankan bahwa angkat besi tidak boleh kehilangan jati diri dan format tradisional di Olimpiade.
"Anda tetap bisa menjadikan format (tradisional) di level teratas seperti di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia," Grimseth menjelaskan.
"Namun, di saat yang sama, ada turnamen lain yang tidak digelar dengan format tradisional. Sesuatu yang berbeda untuk para penonton baru agar bisa lebih menikmati."
Para anggota komisi tersebut berencana membawa wacana modernisasi angkat besi dalam rapat hari Senin (17/1/2022) yang berlangsung secara virtual.
"Sekarang waktunya untuk bergerak karena sebentar lagi ada pemilihan (IWF). Mari gunakan waktu secara produktif ketimbang hanya menunggu," Davies menjelaskan.
Sekolah Marie Joseph Gandeng RRQ Hadirkan Ekstrakulikuler Esports
Klik link untuk baca https://t.co/Ms1dEmiIqA— SKOR.id (@skorindonesia) January 16, 2022
Berita Angkat Besi Lainnya:
Gandeng Universitas Lausanne, IWF Ingin Tingkatkan Kinerja Internal Federasi
Sempat Tercoreng Skandal Doping, Angkat Besi Mesir Berupaya Keras Perbaiki Citra