- Mainan mobil Tamiya 4WD tidak lekang oleh waktu dan kini masih menjadi hobi yang banyak digemari.
- Tamiya muncul pada era 1990-an dan menjadi mainan yang tidak hanya bagi anak-anak tapi juga mereka yang dewasa.
- Sejumlah komunitas Tamiya di Indonesia pun tersebar di antaranya Brother Tamiya dan Standard Tamiya Kere.
SKOR.id - Mainan mobil Tamiya 4WD yang populer di era 1990-an sepertinya tak pernah lekang oleh waktu.
Beberapa tahun terakhir muncul kembali komunitas komunitas yang hobi dengan mobil yang identik dengan film Yonkuro Dash Emperor.
Pada masa pandemi Covid-19, banyak yang memilih mengkoleksi mobil Tamiya untuk mengisi waktu di rumah saja.
Menggemari mobil mainan Tamiya bukanlah hanya sebatas bagi anak-anak atau mereka yagn remaja, melainkan juga mereka yang sudah sangat dewasa.
Pada kesempatan ini. Skor.id berbincang dengan dua komunitas pengemar mobil Tamiya dan bagaimana keseruan mereka:
1. Brother Tamiya
Buat para pengemar Tamiya, nama Brother Tamiya sudah tidak asing lagi. Selain termpat berkumpulnya komunitas, Brother Tamiya juga menjual berbagai macam part mobil tamiya.
Brother Tamiya berdiri berdasarkan hobby mereka bermain Tamiya pada tahun 90an. Saat era Dash yonkuro.
Kemudian secara tidak sengaja bertemu kembali saat ada lomba di suatu mall di Jakarta. Mereka membuat toko Tamiya dan diberi nama brother Tamiya.
Selain menjual berbagai part mobil Tamiya dan part pendukung lainnya, Brother Tamiya juga rutin mengadakan lomba.
Kegiatan lomba kadang di gelar di area toko mereka akatu di publik space sekitar. Menurut Brother Tamiya, penggemar mobil tamiya yang sekarang adalah orang orang dewasa yang bernostalgia.
Butuh modal sekitar Rp100 ribuan sampai jutaan untuk hobi seperti ini. Jadi mahal karena mungkin barang RARE item/jarang ditemui. Atau bahkan barang lama. Jadinya mahal.
Buat yang mau mencoba bermain Tamiya, bisa langsung datang ke toko Brother Tamiya di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Untuk event / lomba Tamiya yang rutin diadakan, informasi lengkapnya bisa dilihat di akun instagram mereka @brothertamiya.
2. Standard Tamiya Kere
Komunitas yang terdiri beberapa karyawan salah satu televisi nasional ini sudah ada sejak 24 September 2015. Terbentuknya komunitas ini karena adanya waktu kosong di sela-sela pekerjaan.
Menurut Agung, salah satu anggota komunitas tersebut, awal kecintaannya terhadap mobil tamiya dimulai pada 1992. Kemudian ia bernostalgia lagi dengan mobil tersebut di tahun 2015.
"Kenikmatan yang hakiki adalah saat merakit dan melihat hasil rakitannya. Apalagi bareng teman-teman, seperti nyandu," ujarnya kepada Skor.id.
Berapa sih budget yang harus dikeluarkan untuk hobi tamiya? Menurut Agung, budget yang dibutuhkan beragam. Dari 200 sampai jutaan rupiah.
"Tergantung parts yang diinginkan, karena kalau standard aja tidak sampai 300 ribu. Nah yang bikin harganya lebih adalah belanja partsnya," dia menegaskan.
Berikut tips untuk pemula yang ingin bermain tamiya dari Komunitas Standard Tamiya Kere
"Para pemula harus banyak melihat refrensi, mulai dari sosmed IG dan Youtube, juga hobby shop offline. Sehingga bisa lebih seru dan happy bermain mini 4WD nya. Jangan lupa follow IG @StandardTamiyaKere juga subscribe youtube di Standard Tamiya Kere," katanya.
Ada Lembaga yang Mengurusi Tamiya di IMI
Baru-baru ini, penggemar Tamiya mendapatkan kabar bagus. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menambahkan struktur kepengurusan IMI Pusat yang mengurusi seputar mobil Tamiya ini.
Namanya Komisi Mini4wd Game. Tujuannya dari komisi ini sebagai wadah untuk menaungi para pencinta mainan 4WD tersebut.
Sudah ada wadah resminya, pasti akan banyak turnamen dan kejuaraan tamiya yang diadakan. Siap menjadi atlet mobil Tamiya Skorer?
Meski Sudah 36 Tahun, Luka Modric Berbeda dengan 10 Gelandang Ini https://t.co/WkBClSYTLy— SKOR.id (@skorindonesia) September 16, 2021
Berita Komunitas lainnya:
Women's Footie Indonesia, Komunitas Penggemar Sepak Bola Wanita yang Sudah Eksis sejak 2013
Goweser Indonesia, Bersepeda Bersama Komunitas-komunitas ini Yuk!