- Jika waktu dapat diulang, Ling Ling Agustin berharap bisa melanjutkan karier hingga usia maksimal.
- Cinta membuat Ratu Tenis Meja Indonesia di era 90-an itu harus mengubur harapan tampil di Olimpiade Atlanta 1996.
- Meski begitu, Ling Ling Agustin tetap memegang teguh ajaran yang disampaikan para pelatihnya dulu.
SKOR.id - Kecintaan seorang Ling Ling Agustin terhadap olahraga tenis meja sudah tidak perlu diragukan lagi.
Bahkan, sosok yang pernah meraih medali emas dari Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga SEA Games itu masih mendedikasikan hidupnya untuk tenis meja.
Di balik besarnya kecintaan Ling Ling Agustin terhadap tenis meja, terselip satu penyesalan besar yang masih dipendam hingga sekarang.
Wanita yang memiliki motto #TidakAdaPensiun tersebut mundur dari posisi atlet nasional sebelum Olimpiade Atlanta 1996.
Jika waktu bisa diulang, Ling Ling mengaku ingin kembali ke masa keemasan sebagai atlet tenis meja nasional dan melanjutkan karier hingga usia maksimal.
"Teruskan Olimpiade berikutnya (Atlanta 1996) tanpa pikirkan ingin nikah di usia 25 tahun hahaha," ucap perempuan 52 tahun itu kepada Skor.id.
"Toh, hasilnya tidak jadi dengan orang itu. Keputusan yang sangat mengecewakan."
"Padahal kedua orang tua, sanak saudara kandung, bahkan teman-teman karib saya amat menyayangkan. Terlalu bucin."
"Mungkin kalau berlanjut akan berhasil seperti Greysia Polii (meraih medali emas Olimpiade Tokyo di usia 33 tahun)," ujarnya diakhiri dengan tertawa.
View this post on Instagram
Ling Ling menyebut momen tampil di Pra Olimpiade Nigatta 1991 dan Olimpiade Barcelona 1992 adalah prestasi besar dan membanggakan.
Wanita yang masih aktif mengikuti turnamen senior itu mengaku terus membawa petuah dari para pelatihnya hingga saat ini.
Baginya, nasihat dari para pelatih menjadi jurus jitu untuk menghadapi setiap pertandingan yang akan dijalani.
"Pelatih pertama saya, Diana Wuisan, mengajarkan fokus pada tujuan dengan selalu memperhatikan proses atau tahapan-tahapan persiapan yang dimaksimalkan setiap kali latihan," ujarnya.
"Yakni dengan melahap semua porsi latihan yang telah Pelatih berikan dengan semangat tinggi."
"Pelatih nasional Indonesia 1987 s/d 1995, Mr Kang Nung Ha, mengajarkan ilmu yang sangat komplek dalam mencetak pemain pada perfoma terbaik."
"Dimulai dari latihan fisik yang kuat, lalu teknik dasar yang kokoh pondasinya, dan latihan taktik strategi yang jitu dalam setiap poin."
"Juga, mental atau semangat sampai atlet tersbut tidak lagi merasakan lelah maupun cedera."
Jadwal MotoGP Aragon 2021 Akhir Pekan Ini: Menanti Tuah ''Sang Raja'' Aragon https://t.co/2OzsftUf77— SKOR.id (@skorindonesia) September 9, 2021
Berita Ling Ling Agustin Lainnya:
Spesial Haornas 2021: Ling Ling Agustin dan The Power of Emak-emak di Olahraga Indonesia
Desain Besar Olahraga Nasional Dikritisi Atlet Legenda, Ada Apa?