- Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, menjelaskan persiapan kontingen Merah Putih menuju Paralimpiade Tokyo.
- Senny Marbun apresiasi dukungan KBRI di Tokyo sejak kedatangan kloter pertama.
- NPC Indonesia juga berterima kasih kepada NOC Indonesia atas ilmu dan wejangan berdasarkan pengalaman di Olimpiade.
SKOR.id - Paralimpiade Tokyo 2020 yang semakin dekat membuat Komite Paralimpiade, NPC Indonesia, terus mematangkan diri.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, mengatakan latihan rutin jadi agenda wajib kontingen Merah Putih yang akan tanding pada 24 Agustus s.d. 5 September 2021.
Selain rutin latihan, kontingen Indonesia juga wajib mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan Panitia Paralimpiade 2020 dengan tes setiap hari.
"Semua harus ikut tes PCR setiap hari karena itu merupakan syarat yang ditetapkan di sini," Senny Marbun menjelaskan dalam rilis Kemenpora.go.id.
"Puji Tuhan, hingga hari ini, semua tes PCR kontingen Indonesia tunjukan hasil negatif. Biasanya setelah PCR, baru semua atlet pergi latihan juga dengan prokes ketat."
Senny Marbun juga memuji fasilitas lengkap yang disediakan oleh Panitia Paralimpiade Tokyo 2020 untuk para atlet difabel dari seluruh dunia.
Menurutnya, mereka sangat menjamin kenyamanan para atlet dengan menyediakan berbagai fasilitas yang mempermudah atlet kursi roda atau alat bantu lainnya.
"Saya sangat senang dengan fasilitas lengkap yang disediakan oleh tuan rumah," ucap Senny.
Selain itu, Senny juga memuji ketangkasann Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo yang tak kenal lelah membantu kontingen Merah Putih setiap hari.
Dukungan dari KBRI di Tokyo telah dirasakan oleh kloter pertama kontingen Indonesia sejak mendarat di Tokyo.
Setelah keluar dari pesawat, kontingen langsung di sambut Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Tri Purnajaya, bersama jajaran.
"Kehadiran pegawai KBRI di sini sangat membantu kami dalam banyak hal," kata Senny Marbun memuji jamuan dari KBRI.
"Mereka tiap hari hadir di wisma atlet untuk mendampingi kontingen. Karena mereka juga bisa bahasa Jepang, jadi mereka juga sering menjadi penerjemah bagi kami."
Tak lupa, Senny Marbun berterima kasih kepada NOC Indonesia yang menjembatani komunikasi dengan banyak stakeholder menuju Paralimpiade Tokyo.
Awalnya KBRI di Tokyo berhubungan dengan NPC karena peran Sekjen NOC Indonesia, Ferry J. Kono, saat kontingen Olimpiade Indonesia kembali ke tanah air.
Ferry mengontak KBRI dan NPC Indonesia, lalu membentuk grup WA bersama Kemenpora sehingga KBRI bisa sigap membantu kontingen Paralimpiade.
Pengalaman tim NOC Indonesia ketika mengawal kontingen Olimpiade Tokyo menjadikan kontingen Paralimpiade bisa meminimalkan kendala.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Dampak Terlalu Sering Minum Minuman Energi https://t.co/GIa1mD4Vi3— SKOR.id (@skorindonesia) August 22, 2021
Berita Paralimpiade Tokyo Lainnya:
Paralimpiade Tokyo 2020: Kesuksesan Pebulu Tangkis Cina Olimpiade Jadi Inspirasi Qu Zimo