- Cabor angkat besi belum berhasil menambah pundi-pundi medali kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
- Harapan terakhir Indonesia, Nurul Akmal, hanya mampu meraih posisi kelima di kelas 87+kg.
- Meski demikian, Nurul tetap bersyukur, mengingat Olimpiade Tokyo 2020 merupakan olimpiade pertamanya.
SKOR.id - Lifter Indonesia, Nurul Akmal, tetap mensyukuri penampilannya kendati gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia.
Nurul Akmal menutup penampilan Tim Indonesia di cabang angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 dengan torehan cukup memuaskan.
Turun di babak final kelas 87+kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021), Amel, sapaannya berhasil menduduki peringkat kelima.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Amel menuntaskan angkatan 115kg di snatch dan 141kg di clean & jerk untuk membukukan total angkatan 256kg.
Kepada NOC Indonesia, Amel mengatakan bahwa dia bersyukur bisa menempati peringkat kelima meski tidak puas dengan penampilannya di Tokyo.
“Kalau dibilang puas, saya tidak puas, tetapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan,” ujarnya usai bertanding.
Lifter kelahiran Banda Aceh ini mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch.
Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.
Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141kg. Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal.
Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga. Sayang, Amel kembali gagal menuntaskan angkatan.
Bagi lifter yang menempati peringkat lima dalam Kejuaraan Asia 2020 ini, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tetapi di clean & jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga," kata Amel melanjutkan.
"Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia."
Lihat postingan ini di Instagram
Adapun kompetisi ini dimenangi oleh lifter China, Li Wenwen, yang memecahkan rekor olimpiade di angkatan snatch dengan 140kg dan di clean & jerk dengan 180kg.
Dengan total angkatan 320kg yang ditorehkannya, Li sekaligus mencatatkan namanya di buku rekor olimpiade sebagai pemilik total angkatan terberat.
Melengkapi posisi tiga besar, ada Emily Jade (Britania Raya) yang membukukan total angkatan 283kg dan Sarah Robles (Amerika Serikat) dengan angkatan 282kg.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami:
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Olimpiade Tokyo 2020 lainnya:
Cara Menpora Kawal Perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Meraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Ajaib, Jumlah Skor Final Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020 Sama dengan Usia Indonesia Tahun Ini
Hasil Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020: Nurul Akmal Finis Kelima di Kelas +87Kg Putri