- Kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat emas membuat Indonesia untuk sementara jadi negara terbaik Asia Tenggara di Olimpiade 2020 Tokyo.
- Indonesia mengungguli negara-negara rival seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia.
- Meski demikian, posisi ini sangat mungkin berubah karena Malaysia, Thailand, dan Filipina punya lebih dari satu atlet yang belum menyelesaikan petualangan di Olimpiade.
SKOR.id - Untuk sementara, Indonesia menjadi Asia Tenggara tersukses di Olimpiade 2020 Tokyo.
Itu menyusul kesuksesan Indonesia mendapatkan emas di bulu tangkis nomor ganda putri melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Di final, Senin (2/8/2021), mereka membekap pasangan Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-19, 21-15 di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Torehan emas Greysia/Apriyani membuat Indonesia kini meraih 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Torehan medali ini bisa saja bertambah jika lifter Nurul Akmal menempati tiga besar di kelas +87 kg putri, atau Anthony sinisuka Ginting berhasil menyabet perunggu sore ini.
Capaian ini membuat Indonesia mengungguli rival-rival Indonesia di Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia.
View this post on Instagram
Di bawah Indonesia, ada Filipina dan Thailand yang sama-sama meraih satu emas tanpa perak, dan tanpa perunggu.
Di bawahnya lagi ada Malaysia yang baru mendapatkan satu perunggu.
Peluang Indonesia jadi yang terbaik di Asia Tenggara pada klasemen perolehan medali di Olimpiade sendiri sangat besar.
Namun, Malaysia, Thailand, dan Filipina berpotensi menyalip posisi Indonesia. Sebab, masih ada beberapa atlet dari negara-negara tersebut yang akan tampil.
Berbeda dengan Indonesia yang cuma menyisakan Nurul Akmal.
Filipina masih memiliki atlet di cabor tinju kelas terbang putra, Carlo Paalam yang sudah menjejak perempat final. Selain itu. Eumir Murcial, petinju kelas menengah yang segera tampil di semifinal.
Mereka juga masih memiliki dua pegolf putri yang masih berlaga, Bianca Pagdanganan dan Yuka Saso.
Filipina juga punya atlet yang belum selesai bertanding yakni EJ Obiena, serta atlet lompat galah putra.
Sedangkan Thailand masih menyisakan atlet yang lebih banyak atlet lagi. Orasa Thiangathok akan tampil di kano nomor C-1 200 meter putri.
Tiga atlet equestrian Thailand, Arinadtha Chavanont, Weerapat Pitakanonda, dan Kontawat Samran belum tampil.
Begitu juga dua pegolf putri, Ariya Jutanugarn dan Patty Tavanakit.
Malaysia masih punya Azizulhasni Awang dan Shah Firdaus Sahrom di balap sepeda trek serta Pandelela Rinong dan Cheong Jun Hoong.
Bahkan, peluang Malaysia mendapat emas cukup besar lantaran Azizulhasni Awang berstatus juara dunia nomor keirin 2017.
Pandelela Rinong juga atlet loncat indah yang siap menyumbang medali tambahan bagi Malaysia.
Peraih perak Olimpiade 2016 ini juga mendapat emas di nomor 10 meter platform pada Piala Dunia Loncat Indah 2021 di Tokyo.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Perjalanan Greysia Polii berburu medali emas sangatlah panjang. Dimulai dari PON 2008, perburuan terus berlanjut hingga Olimpiade Tokyo 2020.https://t.co/Vj13plCLPR— SKOR.id (@skorindonesia) August 2, 2021
Baca Juga Berita Olimpiade Lainnya:
Link Live Streaming Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020: Mengawal Aksi Nurul Akmal
Greysia Polii/Apriyani Rahayu: Kami Memang Ingin Cetak Sejarah di Olimpiade