- Eko Yuli Irawan berbincang santai dengan pesilat Hanifan Yudani di Live Instagram, Jumat (31/7/21).
- Pada kesempatan ini, Hanifan Yudani menggoda Eko Yuli Irawan untuk pindah ke MMA.
- Eko Yuli Irawan mengaku ogah ke MMA karena tak suka berantem.
SKOR.id - Lifter legendaris Indonesia, Eko Yuli irawan melakukan Live Instagram dengan pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma pada Jumat (30/7/21) malam.
Pada kesempatan kali ini, Hanifan Yudani menggoda Eko Yuli Irawan untuk pindah ke cabang olahraga lain.
Apalagi, di angkat besi, Eko Yuli Irawan sudah bergelimang sukses meski belum mendapatkan emas di Olimpiade.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Menariknya, Hanifan Yudani menggoda Eko Yuli Irawan untuk pindah ke Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran.
Disiplin ini memang sedang populer-populernya. Bahkan, popularitasnya sudah mampu menyaingi tinju profesional.
Menanggapi ucapan Hanifan Yudani, Eko Yuli Irawan mengaku sudah terlalu tua untuk pindah cabor.
Apalagi untuk MMA yang notabene merupakan olahraga keras.
"Haha, pindah ke MMA nggak lah, saya nggak suka berantem," ucap Eko Yuli Irawan.
Dalam kesempatan ini, Eko Yuli Irawan dan Hanifan Yudani juga membahas soal perbedaan asupan makanan angkat besi dengan pencak silat sebelum bertanding.
Eko Yuli Irawan mengatakan, sebelum tanding, para lifter harus mengonsumsi banyak protein.
Ini ditanggapi oleh Hanifan Yudani. Menurut Hanifan, untuk pencak silat, atlet harus mengonsumsi lebih banyak karbohidrat sebelum turun di arena.
"Mungkin untuk pencak silat karena mengutamakan endurance makanya butuh karbohidrat,"
"Sedangkan di angkat besi butuh power jadi protein yang diperbanyak," Eko Yuli Irawan menuturkan.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Meski Lalu Muhammad Zohri belum berhasil melaju ke putaran final lari 100 meter, namun perlombaan sprint di Olimpiade Tokyo tetap menarik untuk ditonton.
Siapakah penerus takhta @usainbolt kali ini?https://t.co/RaRKPhGKDp— SKOR.id (@skorindonesia) July 31, 2021