- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menyebut Tokyo paling siap menggelar event besar ditengah Covid-19.
- Ia juga menyampaikan pesan kepada Ketum Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, bahwa penyelenggara melakukan pekerjaan yang fantastis.
- Sementara itu, pergelaran Olimpiade Tokyo sudah diputuskan tanpa penonton dan masyarakat juga akan dilarang berada di hampir semua venue di Jepang.
SKOR.id - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menyebut Tokyo paling siap menghelat event terbesar di dunia dalam keadaan Covid-19.
Hal itu diungkapkannya bersamaan dengan masuknya para atlet ke Perkampungan Olimpiade, 10 hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 digelar.
Hitung mundur dimulainya Olimpiade dilakukan saat Tokyo berada di bawah keadaan darurat Covid-19 dan acara itu akan digelar tanpa penonton.
Thomas Bach yang sudah tiba lebih dulu di Jepang pada pekan lalu pun menyampaikan apresiasi kepada Ketum Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.
Ia menyebut bahwa penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah melakukan pekerjaan yang fantastis sejauh ini.
"Anda telah berhasil menjadikan Tokyo kota yang paling siap untuk Olimpiade," katanya dikutip dari AFP, Selasa (13/7/2021).
"Ini bahkan lebih luar biasa dalam situasi sulit yang harus kita semua hadapi," ungkap Thomas Bach.
Keduanya bertemu saat para atlet mulai memasuki Perkampungan Olimpiade yang dibuka hari ini tanpa upacara penyambutan yang biasanya dilakukan.
Sayangnya, penyelenggara menolak untuk merinci tim mana atau berapa banyak atlet yang sekarang sudah berada di Perkampungan Olimpiade.
Yang jelas, aturan menyebutkan bahwa atlet dapat memasuki kampung atlet lima hari sebelum berlaga dan harus pergi dalam waktu 48 jam setelah menuntaskan kompetisi.
Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, bisbol dan sepak bola menjadi dua cabor pertama yang bakal menggelar kompetisinya pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kedua cabor dijadwalkan sudah melangsungkan laga babak penyisihan grup pada 21 Juli 2021. Atlet harusnya baru bisa masuk Perkampungan Olimpiade pada 16 Juli 2021.
Sementara itu, larangan penonton dan kerumunan tak hanya diterapkan di Tokyo tetapi juga di daerah lain tempat venue Olimpiade Tokyo 2020 berdiri.
Sedangkan atlet, awak media, dan ofisial diwajibkan menjalani tes Covid-19 secara reguler disertai batasan-batasan terkait mobilitas mereka.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olimpiade Lainnya:
Sambutan Warga Kumamoto Tingkatkan Motivasi Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo
9 Fakta Medali Olimpiade, Apa Benar Dicetak dari Emas Murni?