- Erick Thohir menyatakan bahwa kans Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 masih terbuka.
- Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut mengatakan Indonesia bisa menjadi opsi kedua dalam pemungutan suara 21 Juli mendatang.
- Sejauh ini, Brisbane (Australia) menjadi pesaing terberat Indonesia dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032.
SKOR.id - Erick Thohir menilai peluang Indonesia menggelar Olimpiade 2032 masih terbuka meski bersaing ketat dengan Brisbane, Australia.
Pada Kamis (10/6/2021) lalu, Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengusulkan Brisbane, Australia sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032.
Usulan tersebut dibuat menyusul terbitnya rekomendasi dari Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan IOC.
Meski demikian, anggota IOC asal Indonesia, Erick Thohir, usulan tersebut tidak serta merta menutup peluang Indonesia menjadi tuan rumah.
Menurut Erick, keputusan final baru akan diambil dalam sesi pemungutan suara oleh anggota IOC di Tokyo pada 21 Juli mendatang.
"Bukan tidak mungkin nanti seperti Asian Games ketika Vietnam mundur dan itu salah satu kemungkinan," ujar Erick, dilansir dari Antara.
"Maka saya sampaikan ke Bapak Okto (Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum NOC Indonesia) bahwa kita harus tetap menjadi wing-nya dan harus tetap agresif," tuturnya Selasa (29/6/2021) kemarin.
Erick, yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut juga menegaskan bahwa pihak Indonesia harus tetap optimis selama keputusan belum diberikan oleh IOC.
"Dan kita mempunyai potensi. Kita juga bisa menjadi opsi untuk (tuan rumah) yang berikutnya kalau kita bisa menjadi second preferred bidder," tuturnya.
"Jadi, upaya harus tetap kita lakukan," ujar pria yang berprofesi sebagai pengusaha kawakan tersebut.
Diberitakan Skor.id sebelumnya, Indonesia saat ini sudah masuk dalam tahap continuous dialogue atau dialog lanjutan dalam perjalanannya mendapatkan status tuan rumah Olimpiade 2032 bersama dengan Unifikasi Korea.
Proses perjalanan Indonesia dalam bidding, lanjut Erick, bisa saja naik level ke targeted dialogue hingga preferred host apabila Indonesia sukses menyelenggarakan event dan kejuaraan internasional.
Sejauh ini, ada tiga event akbar yang akan digelar dalam waktu dekat di Indonesia, yakni FIBA Asian Cup 2021, FOBA World Cup 2023, dan FIFA World Cup U-20 2023.
Jika Brisbane tidak terpilih dalam voting sesi IOC, Komisi Tuan Rumah Olimpiade akan melanjutkan pencalonan kandidat lain dengan proses yang sama.
Selain Brisbane dan Indonesia, setidaknya ada empat kandidat lain yang juga mengincar kesempatan tersebut, yakni Jerman, Hungaria, Qatar, dan Unifikasi Korea.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Beda Jumlah Atlet, Indonesia dan Malaysia Ternyata Punya Kesamaan Ini di Olimpiade Tokyo
Terus Dibandingkan dengan Legenda, Lee Zii Jia Fokus Kejar Medali di Olimpiade Tokyo
Chen Long Dituntut Pertahankan Medali Emas di Olimpiade Tokyo