- Menpora Zainudin Amali turut hadir dalam rapat koordinasi persiapan Pre Event G-20 dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.
- Dalam pertemuan itu, Menpora menyatakan dukungannya terhadap kedua acara multilateral akbar tersebut.
- Menpora siap mengikuti arahan dari panitia besar guna mensukseskan Pre Event G-20 dan KTT ASEAN 2023.
SKOR.id - Menpora RI siap mendukung acara Pre Event G-20 dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.
Menpora RI Zainudin Amali mengikuti rapat koordinasi virtual terkait persiapan Pre Event G-20 dan KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Selasa (29/6/2021).
Adapun rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.
Rapat ini turut dihadiri pula oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan sejumlah menteri dibawah koordinasi tiga Kemenko tersebut.
Selaku pimpinan rapat, Menko Marves mengatakan bahwa pihaknya ingin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 dan KTT ASEAN 2023 di Indonesia betul-betul dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif.
“Tujuan utama adalah untuk mempromosikan lima DPSP (destinasi wisata super prioritas) melalui penyelenggaraan KTT G-20 2022 dan KTT ASEAN 2023," ujar Luhut.
"Momentum dua KTT ini adalah batu loncatan pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditetapkan proses digitalisasi,” kata Luhut pada rapat ini.
Menyambut acara tersebut, akan diadakan pre event di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu wilayah yang termasuk DPSP.
Menurut Luhut, untuk menjadi lokasi pre event G-20 dan KTT ASEAN, masih banyak yang perlu dipersiapkan terutama terkait sarana dan prasarana.
Luhut berharap dengan penyelenggaraan pre event di lima DPSP maka akan mengakselerasi pembangunan infrastruktur pendukung seperti akomodasi jalan dan fasilitas umum serta pengembangan citra (brainly) sebagai kawasan pariwisata yang berkualitas.
“Program persiapan pre event G-20 di Labuan Bajo akan menjadi pIlot project dan parameter untuk mengukur kesiapan pelaksana kegiatan di lima DPSP dan lokasi lainnya,” ungkapnya.
Luhut memaparkan bahwa untuk saat ini, di Labuan Bajo sudah tersedia 9 hotel dengan private resort dengan total kamar beroperasi sebanyak 848 kamar.
Pre event ini rencananya akan digelar antara Desember 2021-Oktober 2022, atau sebelum KTT G-20 yang digelar bulan November 2022.
Sementara pada pelaksanaan itu KTT G-20 berlangsung di Bali, Labuan Bajo akan dimanfaatkan sebagai lokasi untuk side event dapat berupa seminar, workshop, FDG, gelar budaya, pameran dan berbagai macam forum.
Luhut pun meminta Kementerian Pariwisata agar berkoordinasi penuh dengan Kementerian PUPR, Kemnterian Perhubungan, Kominfo dan Kementerian BUMN serta Pemerintah Daerah untuk kesiapan infrastruktur, akomodasi transportasi, untuk menunjang event di Labuan Bajo.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali pada kesempatan ini menyampaikan pihaknya siap mensukseskan pre event G-20 di Labuan Bajo dan lima DPSP lainnya.
“Kami mengikuti apa yang menjadi bagian dari tugas kami di situ yakni di side event," ujar politisi Partai Golkar tersebut.
"Kita akan menyesuaikan dengan arahan dari kepanitiaan yang besar kita akan tindaklanjuti di pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat di tingkat eselon I."
“Pada prinsipnya kami siap dan sebagaimana yang di sampaikan oleh Pak Menko Perekonomian tadi kita juga akan siap mengalokasikan anggaran untuk G-20 ini,” Menpora memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Kemenpora lainnya:
Kemenpora: Field Archery Menpora Festival 2021 di Batam Bisa Ditiru Provinsi Lain
Kemenpora Jajaki Kerja Sama dengan Bosnia-Herzegovina dalam Bidang Olahraga dan Kepemudaan
Tambah Tiket Olimpiade Tokyo, Kemenpora Apresiasi Capaian Tim Panahan Beregu Putra