- Syal atau scarf menjadi salah satu identitas suporter dan kaitannya dengan klub favorit.
- Indonesia Football Scarves Collectors menjadi salah satu komunitas terbesar untuk para kolektor syal sepakbola.
- Skorer bisa bergabung dengan komunitas ini melalui media sosial resmi.
SKOR.id - Selain jersey, cara lain seorang suporter menunjukan identitasnya adalah dengan memiliki syal atau scraf.
Syal merupakan kain panjang yang biasanya bertuliskan atau bergambar logo klub idola banyak dimiliki para supporter Indonesia.
Pada awalnya, syal atau scraf tersebut banyak digunakan supporter Inggris ke stadion, berfungsi sebagai penghangat saat musim dingin tiba.
Dari sekadar alat untuk menghangatkan badan saat menonton bola, sekarang syal menjadi sebuah identitas untuk klub yang kita cintai.
Di Indonesia, salah satu komunitas terbesar yang beranggotakan pengumpul/kolektor syal sepakbola tergabung dalam Indonesia Football Scarves Collectors.
Kepada Skor Indonesia, satu pendiri dari IFSC, Muhammad Ramdhani, mengungkapkan kalau awal mula komunitas ini adalah dari salah satu forum di internet.
Ide ini dipantik oleh sosok bernama Aldo, The Jakmania yang berdomisili di Amerika Serikat, membuat thread dengan tajuk Soccer + Scraf pada 8 Juni 2010.
Namun, thread di forum tersebut tidak dikelola lagi. Akhirnya, Abah Ram, panggilan akrab Muhammad Ramdhani, bersama Happy Adi Christanto membuat sebuah group Facebook yang diberi nama Indonesia Football Scarves Forum (IFSF).
Kemudian, komunitas ini berganti nama menjadi Indonesia Football Scarves Collectors sampai sekarang.
Munculnya komunitas ini di Facebook, membuat beberapa daerah juga membentuk komunitas yang serupa. Komunitas komunitas pengemar syal di derah ini kemudian jadi bagian dari ISFC atau yang disebut regional.
Dikutip dari akun sosial media resmi komunitas, @ifsc.official saat ini memiliki 12 regional; di antaranya regional Jakarta, Tangerang, Tegal, Brebes, Kebumen, Pekalongan, Purbalingga, Banyuwangi, Ponorogo, Jember, Bali, Kalimantan.
Masing masing daerah rutin mengelar forum kopi darat (kopdar). Ajang kopdar para anggota komunitas biasanya dijadikan sebagai ajang “jemur” koleksi mereka.
Namun menurut Abah Ram, regional yang sering melakukan kopdar adalah Jabodetabek.
Selain melalui kopdar, para kolektor syal bisa memamerkan koleksi mereka di Facebook Indonesia Football Scarves Collectors. Group facebook dengan anggota sebanyak 20ribuan tersebut terdiri dari beragam kelompok suporter.
Bahkan, terkait harga syal yang dikoleksi oleh para kolektor, abah ram mengakui ada syal dengan harga fantastis hingga terjangaku.
“Di atas satu juta ada, di atas dua juta juga ada. Ada beragam pokoknya,” kata Abah Ram kepada Skor Indonesia.
Beberapa faktor yang membuat harga syal itu mahal adalah sejarah dan kelangkaan dari syal tersebut.
Selain berkomunitas, IFSC juga mengakomodasi forum jual beli untuk syal atau scraf.
Untuk Skorer yang suka koleksi atau ingin lebih tahu mengenai kain rajut ini, Abah Ram menyarankan untuk mengunjungi social media Indonesia Football Scarves Collectors.
Klik tautan ini untuk bergabung melalui Instagram dan Facebook.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kisah Veteran Piala Asia FIBA 1993: Masih Berusia 21 Tahun, A.F. Rinaldo Jadi Kapten https://t.co/9ydu7H1Ahx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 26, 2021
Berita Lainnya:
Kesetiaan Komunitas Marquesistas Indonesia Mendukung MM93
4 Rekomendasi Komunitas Basket Agar Olahragamu Makin Seru