- Pemerintah Jepang makin serius untuk bisa menyelenggarakan Olimpiade Tokyo di tengah pandemi.
- Terbaru, Olimpiade Tokyo akan dilengkapi software seharga Rp966 miliar untuk menelusuri penularan kasus Covid-19.
- Software ini akan banyak digunakan untuk para fan yang datang dari luar negeri.
SKOR.id - Perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT Corp., mendapatkan proyek senilai 7,3 miliar yen untuk menunjang gelaran Olimpiade Tokyo.
Nilai 7,3 miliar yen atau seharga Rp966 miliar ini digunakan untuk mengembangkan software penelusur penyebaran Covid-19.
Software ini dinilai akan menjadi terobosan sekaligus bukti keseriusan Pemerintah Jepang untuk menyelenggarakan Olimpiade di tengah pandemi.
Dikutip dari Business Insider, aplikasi penelusuran ini nantinya bisa diakses dalam berbagai bahasa dan akan dirilis pada bulan Juni 2021.
Target pengguna aplikasi ini menyasar para fan dan suporter olimpiade yang datang dari luar negeri.
Pengguna harus mengunduh aplikasi di ponsel mereka sehingga keberadaan mereka dapat dipantau dengan teknologi satelit.
Secara teori, ini melacak infeksi. Tetapi itu semua harus dilakukan dengan itikad baik dan efektif hanya jika orang menggunakannya dengan jujur dan rajin untuk mencatat kondisi kesehatan mereka serta memperingatkan orang lain tentang wabah.
Sebelumnya, Pemerintah Jepang sempat merilis aplikasi sejenis bernama Cocoa, aplikasi konfirmasi kontak COVID-19 yang dirilis secara gratis pada tahun lalu.
Namun, Cocoa dilaporkan banyak menampilkan kesalahan dan error sehingga penggunaannya belum maksimal.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil NBA 2020-2021, Selasa (23/3/2021): Bucks Menang Meski Tanpa Giannis Antetokounmpo https://t.co/CIFsOWF02W— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 23, 2021
Berita Olimpiade Lainnya:
Greysia Polii: Tragedi All England 2021 Tempa Mental Pemain Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo
Basket Klasik: The Dream Team vs Kroasia, Pertandingan Terbaik di Olimpiade 1992