- Ketua Panitia Pelaksana Olimpiade Tokyo, Yoshito Mori, dikecam akibat komentar bernada seksis.
- Yoshito Mori membuat "gaduh" dengan mengatakan kaum perempuan terlalu banyak bicara dan menjengkelkan.
- Walau banyak dikecam, Yoshito Mori tak berniat mengundurkan diri.
SKOR.id - Ketua Panitia Pelaksana Olimpiade Tokyo, Yoshito Mori, tak berniat mundur dari jabatannya itu kendati menuai banyak kecaman atas komentar bernada seksis.
Persoalan demi persoalan terus menghujani persiapan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah ketidakpastian penyelenggaraan akibat pandemi Covid-19.
Yoshito Mori menuai kecaman atas komentar bernada seksis yang dilontarkan saat rapat Komite Olimpiade Jepang, Rabu (3/2/2021) waktu setempat.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan enggan menambah jumlah anggota wanita dalam Komite Olimpiade karena dianggap terlalu banyak bicara.
"Kalau menambah jumlah anggota wanita dalam dewan ini, kita harus memberi mereka batasan waktu bicara," ujarnya dikutip Asahi Shimbun.
"Mereka (wanita) sangat mengganggu karena kalau sudah bicara sulit berhenti. Untungnya, tujuh wanita yang ada di dewan memahami posisi mereka."
Ucapan dari Yoshito Mori itu membuat geger masyarakat Jepang. Bahkan muncul tagar #Moriresign sebagai bentuk protes karena dianggap kurang etis.
Sadar menimbulkan kegaduhan, mantan perdana menteri Jepang itu pun meminta maaf secara resmi atas kealpaan yang telah dilakukan.
"Saya telah melakukan hal yang tidak pantas. Untuk itu, saya ingin meminta maaf," ujar pria yang kini berusia 83 tahun tersebut.
Kendati demikian, Yoshito Mori mengaku tak berniat mundur dari jabatannya sebagai Ketua Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya tidak berpikir untuk mengundurkan diri. Saya telah bekerja keras dan mengabdikan diri untuk membantu [Olimpiade Tokyo] selama tujuh tahun."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olimpiade lainnya:
Panitia dan IOC Merilis Buku Panduan Olimpiade dan Paralimpiade Edisi I
Komentar Rafael Nadal soal Olimpiade 2020 Tokyo di Tengah Pandemi
Panitia Tokyo 2020 Pakai Robot untuk Lancarkan Olimpiade dan Paralimpiade