- Koalisi etnis minoritas di Cina menyurati IOC terkait persiapan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing yang terus berjalan.
- Mereka mengaku telah menyurati IOC selama beberapa bulan terakhir tetapi hasilnya nihil.
- Dalam surat terbuka tersebut, koalisi etnis minoritas Cina ini menulis agar IOC untuk mencoret Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade tersebut.
SKOR.id - Perhelatan Olimpiade kembali menjadi sorotan. Kali ini datang dari persiapan menuju Olimpiade Musim Dingin 2022 yang dijadwalkan digelar di Beijing, Cina.
Sejumlah koalisi etnis minoritas di Cina dikabarkan telah melayangkan surat protes kepada Komite Olimpiade Internarsional (IOC) terkait persiapan Olimpiade Beijing yang terus berlanjut.
Koalisi yang terdiri dari perwakilan penduduk Tibet, etnis Uighur, hingga warga Hong Kong menyebut bahwa China tengah darurat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Dalam laporan The Associated Press yang dilansir oleh Japan Today, koalisi ini setidaknya telah dua kali melakukan protes kepada IOC dalam tiga bulan terakhir tetapi hasilnya nihil.
Bahkan, IOC dianggap mengabaikan kondisi pelanggaran HAM yang tengah dialami oleh para etnis minoritas di Cina dengan tetap melanjutkan persiapan Olimpiade Musim Dingin 2022.
Protes pertama berupa surat terbuka kepada Presiden IOC, Thomas Bach, untuk mengganti tuan rumah Olimpiade 2022 alias mencoret Beijing, tiga bulan lalu.
Kemudian, pertemuan kedua terjadi ketika para perwakilan koalisi tersebut bertemu langsung dengan para petinggi IOC sebulan setelah mengirim surat terbuka.
IOC dalam sebuah kolom yang diterbitkan oleh The Guardian pada Oktober 2020, menegaskan bahwa Olimpiade bukan ajang untuk protes.
Berkaca dari pengalaman pribadi ketika bertanding di Olimpiade Moscow 1980, Presiden IOC Thomas Bach melihat banyaknya kesedihan yang akan terpancar di raut para atlet ketika olahraga bersinggungan dengan politik.
"Olimpiade tidak berhubungan dengan dunia politik. Komite Olimpiade Internasional adalah organisasi sipil non-pemerintah yang sangat tegas menyatakan diri bebas isu politik," tulis Thomas Bach.
"Olimpiade itu digelar oleh IOC bukan pemerintah (tuan rumah)," Thomas Bach menegaskan.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan atau pernyataan langsung dari IOC terkait protes yang dilayangkan oleh koalisi etnis minoritas di Cina.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sudah Punya Anak, Ada Satu Lagi Target Hidup Giannis Antetokounmpo yang Belum Tercapai https://t.co/zGDxEYG2rJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 17, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Olimpiade 2020 Ditolak Sepertiga Warga Jepang, Kirab Api Abadi Tetap Jalan Sesuai Rencana
IOC Melarang Olimpiade Tokyo Jadi Sarana Penyampian Protes