- PT Angkasa Pura memperpanjang landasan pacu Bandara Lombok Praya demi menaikkan pariwisata dan menyambut MotoGP Mandalika.
- Proyek yang telah mencapai 62 persen ini ditargetkan selesai pada Mei 2021.
- Bandara Lombok Praya juga tengah mengembangkan fasilitas kargo, waving gallery, serta area parkir.
SKOR.id - PT Angkasa Pura I (Persero) terus mengebut proyek persiapan MotoGP Mandalika 2021. Salah satunya dengan membenahi Bandara Lombok.
Sejak awal 2020, perluasan Bandara Lombok Praya digalakkan demi meningkatkan sektor pariwisata di Mandalika. Perpanjangan landasan pacu, dari 2.750 menjadi 3.300 meter.
Lalu, pengerasan runway hingga meningkatkan nilai PCN (skala landas pacu bandara) dari 56 menjadi 64. Pelebaran PCN jadi prioritas PT Angkasa Pura I.
Mereka ingin mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahm dalam rilis yang dierima Skor Indonesia.
"Angkasa Pura I mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang jadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 dan pariwisata Lombok secara umum."
"Pengembangan kapasitas Bandara Lombok jadi pintu gerbang bagi turis internasional nantinya atau saat penerbangan internasional dibuka," katanya.
Per 15 November 2020, progres pengembangan terminal Bandara Lombok Praya mencapai 62 persen. Faik Fahmi mengatakan, proyek ini ditargetkan selesai Mei 2021.
Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun.
Angka ini bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dan berkapasitas 3,5 juta penumpang per tahun di edisi sebelumnya.
Selain perpanjangan dan pengerasan runway, pada triwulan 4 tahun 2020 juga dibangun rapid exit taxiway (RET).
Lalu, parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi.
Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat berbadan kecil dan 6 pesawat berbadan lebar.
Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang.
Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan, pembuatan jakses kargo sepanjang 1.500 meter. Lalu, perluasan pelataran kargo dari 3.566 jadi 6.000 meter persegi.
RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pemgembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan beroperasi Juli 2021.
MotoGP Mandalika 2021 masih menunggu keputusan resmi dari Dorna Sports yang belum secara resmi ketok palu terkait kalender musim depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Indra Sjafri: Indonesia Lebih Butuh Training Ground Berkualitas ketimbang Stadion https://t.co/sT7Kx34jbl— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 19, 2020
Berita MotoGP Mandalika Lainnya:
MP1 dan Gresini Racing Berencana Bangun Ranch seperti Milik Valentino Rossi
Tanggapan MGPA Terkait MotoGP Indonesia Masuk Daftar Reserved Date