- Grandmaster Magnus Carlsen secara mengejutkan dikalahkan Jan-Krzysztof Duda di turnamen Catur Norwegia akhir pekan lalu.
- Itu kekalahan pertama pecatur Norwegia itu dalam catur klasik sejak melawan Shakhriyar Mamedyarov pada Juli 2018.
- Maka, rekor tidak terkalahkan Magnus Carlsen terhenti di 125 pertandingan.
SKOR.id – Magnus Carlsen akhirnya harus menundukkan kepalanya.
Grandmaster Magnus Carlsen, asal Norwegia, bukan hanya juara dunia catur yang tidak perlu diragukan krebilitasnya.
Magnus Carlsen pantas dipuji karena kecenderungannya untuk mengambil risiko dan kreativitas, yang mampu merevolusi permainan catur dunia.
Tetapi, pada hari Sabtu (10/10/2020), pecatur berusia 29 tahun itu dipaksa menunjukkan kebesaran hatinya sebagai olahragawan professional.
Carlsen secara mengejutkan ditaklukkan pecatur muda Polandia, Jan-Krzysztof Duda, 22, dalam duel catur klasik di putaran kelima turnamen Altibox Norway Chess.
Itu sunguh luar biasa karena Jan-Krzysztof Duda yang kelahiran Krakow, Polandia, tersebut saat ini merupakan pecatur berperingkat 15 dunia.
Bagi Carslen, itu merupakan kekalahan pertamanya dalam turnamen kompetitif setelah sebelumnya mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam 125 pertandingan.
Kekalahan Magnus Carlsen dalam catur klasik sebelumnya terjadi saat melawan Shakhriyar Mamedyarov pada Juli 2018 lalu.
Itu setara dengan kisaran waktu dua tahun, dua bulan dan 10 hari. Atau 802 hari yang lalu.
"Itu pasti terjadi di beberapa titik," kata Carlsen mengomentari kekalahannya itu. "Namun, bagaimanapun, (kekalahan) ini sangat, sangat mengecewakan."
Sukses Duda itu menutup hari luar biasa untuk olahraga Polandia karena hampir bersamaan Iga Swiatek memenangi French Open 2020, gelar tunggal grand slam pertama negara itu.
Perdana Menteri, Mateusz Morawiecki seketika mengucapkan selamat kepada Duda dan Swiatek atas kemenangan mereka melalui akun Twitter.
"Saya sangat senang, jelas karena saya tidak berharap untuk memenangkan permainan ini sama sekali," kata Duda pada Chess24.
Yang menarik Duda bahkan tidak terkesan dengan permainannya sepanjang waktu itu.
"Saya tidak terlalu senang dengan permainan saya jadi saya pikir kalah dari Magnus sama sekali tidak buruk.”
“Itu yang membuat saya santai, (berpikir) oke, itu bukan masalah besar terlebih mengingat permainan yang saya mainkan sebelumnya di turnamen ini."
Norway Chess, berlangsung dari tanggal 5 hingga 16 Oktober di kota Stavanger, merupakan turnamen tingkat elite pertama sejak kompetisi digeser secara online di tengah pandemi virus corona.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Olahraga Lainnya:
Eduardus Nabunome, Mantan Pelari Indonesia Pencetak Hattrick Emas SEA Games Wafat
Para Bulu Tangkis Jadi Andalan Indonesia di Paralimpiade Tokyo