- Leani Ratri Oktila dan Daeva Anrimusthi menjadi atlet para-badminton yang punya kans besar meraih emas di Paralimpiade Tokyo.
- Leani Ratri Oktila adalah peraih gelar juara dunia di tiga sektor berbeda.
- Ini merupakan debut para-bulu tangkis untuk diperlombakan dalam ajang Paralimpiade.
SKOR.id - Indonesia menargetkan satu medali emas dalam gelaran Paralimpiade XVI Tokyo, Jepang, yang akan digelar tahun depan.
Dari sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti, Sekretaris National Paralympic Committe (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, menyebut para-bulu tangkis menjadi andalan.
Rima Ferdianto menuturkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan tujuh atlet para badminton yang enam di antaranya sudah lolos kualifikasi.
Hal itu diungkapkan Rima Ferdianto saat hadir dalam sesi swab test pelatnas Paralimpiade Tokyo yang digelar di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).
"Atlet para-bulu tangkis Indonesia punya ranking dunia yang tinggi," kata Rima Ferdianto kepada Skor.id.
"Leani Ratri Oktila adalah peraih gelar juara dunia di tiga sektor berbeda, yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran pada 2019," ia menuturkan.
Berdasarkan peringkat dunia BWF untuk para-bulu tangkis, Leani Ratri Oktila saat ini memang menjadi yang terbaik di tiga sektor tersebut.
Sosok perempuan 29 tahun itu memuncaki ranking untuk nomor tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5, dan ganda campuran SL3-SU5.
Untuk ganda putri SL3-SU5, Leani Ratri Oktila berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko.
Sedangkan pada ganda campuran SL3-SU5, ia menempati peringkat teratas bersama Hary Susanto.
View this post on InstagramMelawan rasa jenuh yang melanda dengan Olahraga yang berbeda #ayoolahraga
Selain Leani Ratri Oktila, Indonesia juga memiliki Dheva Anrimusthi yang saat ini menempati peringkat pertama dunia di nomor tunggal putra SU5.
Selain itu, Dheva Anrimusthi juga berada di peringkat lima besar di sektor ganda putra SU5 dengan dua pasangan berbeda.
Ia menempat peringkat kedua dunia bersama Hafizh Briliansyah Prawiranegara dan urutan keempat berpasangan dengan Suryo Nugroho.
"Ada juga Ukun Rukaendi (peringkat keempat tunggal putra SL3), Fredy Setiawan (peringkat kelima ganda campuran SL3-SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko)," Rima Ferdianto menuturkan.
Ambisi NPC Indonesia untuk meraih medali emas pada Paralimpiade Tokyo memang besar.
Apalagi, pada dua edisi sebelumnya skuad Merah Putih hanya membawa pulang perak di Paralimpiade London 2012 dan perunggu di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016.
Secara keseluruhan, Indonesia di Paralimpiade telah mengoleksi 4 emas, 4 perak, dan 10 perunggu.
Cabor para-bulu tangkis yang baru pertama kali dipertandingkan pada Paralimpiade tahun depan pun diharapkan mampu meningkatkan kans Indonesia meraih medali emas.
"Kami optimistis dapat meraih minimal satu emas pada Paralimpiade Tokyo nanti," Rima Ferdianto menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Paralimpiade lainnya:
Gelar Pelatnas Paralimpiade, NPC Indonesia Lakukan Tes Swab
Gegara Covid-19, Tokyo Marathon 2021 Ditunda hingga Olimpiade dan Paralimpiade Usai