- 7 atlet bermotor Papua yang lolos prakualifikasi dicoret dari daftar peserta PON XX/2021.
- Ketua Harian IMI Papua, Iqbal Halim, mengatakan atlet-atletnya memperoleh wildcard karena status tuan rumah.
- Iqbal Halim menyebut IMI pusat tak berlaku adil dan tidak memberi solusi atas pencoretan ini.
SKOR.id - Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Papua mengajukan protes ke IMI Pusat terkait pengurangan atlet Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021.
Ketua Harian IMI Papua, Iqbal Halim, mengatakan atlet-atletnya memang mendapat wildcard seiring status mereka sebagai tuan rumah PON.
Tapi juga ada atlet yang lolos ke PON 2021 melalui jalur prakualifikasi. Dengan demikian, saat PON, Papua harusnya menurunkan dua tim.
Namun, berdasarkan surat Nomor 057/IMI-PON/A/XII/2020 soal penyesuaian kuota atlet cabor bermotor PON XX Papua, 7 atlet Papua yang lolos prakualifikasi, dicoret.
Surat itu menunjuk SK IMI Pusat No. 084/IMI/KEP/A/VIII/2020 tertanggal 19 Agutus 2020 perihal jumlah atlet bermotor (balap motor dan motorcross), data penyesuaian 61 atlet.
"Untuk cabor bermotor, sejak PON 2008 di Kalimantan Timur hingga Jabar, tuan rumah memperoleh wildcard maupun atlet yang lolos prakualifikasi."
"Berarti, saat PON nanti, Papua turun dengan dua tim. Tapi, kenapa secara tiba-tiba IMI pusat mencoret atlet Papua yang lolos melalui prakualifikasi,” kata Iqbal Halim.
Atas kondisi ini, Iqbal Halim menyebut IMI pusat tidak berlaku adil. Apalagi, mereka juga tidak memberi solusi untuk pencoretan ini.
"Kenapa baru terjadi pencoretan atlet tuan rumah yang lolos prakualifikasi pada PON Papua, sementara tiga PON sebelumnya tuan rumah dapat jatah wildcard maupun atlet yang lolos prakualifikasi."
Iqbal Halim meminta IMI Pusat menjelaskan secara terbuka terkait pencoretan atlet tuan rumah sebab ini sangat merugikan dan mengecewakan Papua.
Sesuai dengan buku pedoman teknik (technical hand book) dalam meeting manajer sebelum Prakualifikasi 2019, jumlah kuota atlet yang lolos ke PON Papua sebanyak 127 orang.
Angka tersebut di luar jatah wildcard tuan rumah. Namun, tanpa pemberitahuan, kuota atlet berkurang menjadi hanya 61 orang.
"Kalau memang hasil prakualifikasi tidak dipakai, kenapa tidak bilang. Kami sudah keluarkan biaya sangat besar untuk ikut prakualifikasi," ujarnya.
Saat ini, 15 atlet bermotor Papua mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda). "Kalau 7 atlet ini dicoret, bagaimana pertanggungjawaban kami kepada KONI."
Iqbal Halim menyatakan, sudah melaporkan masalah ini ke KONI maupun PB PON Papua. Ia berharap IMI Pusat bisa berlaku adil dan tak membuat keputusan yang merugikan Papua.
"Saya harapkan aturan yang berlaku di PON sebelumnya untuk cabor balap motor, tetap diberlaku di PON Papua. Jangan semena-mena membuat aturan," katanya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sempurna, Rafael Nadal Juara French Open 2020 Usai Bekuk Novak Djokovic https://t.co/gkx2tXkEuo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 11, 2020
Berita PON Lainnya: