- Claresta Amantha Kamsari, atlet berkuda, mengakui persaingan di kelas Elementary Open sangat ketat karena lawannya merupakan atlet-atlet berkuda terbaik.
- Claresta berhasil meraih podium kedua di kelas Preliminary U-18, meski sempat melakukan kesalahan.
- Dicky Kamsari puas dengan progres yang ditunjukkan Claresta setelah mengalami patah tulang lengan kanan beberapa bulan lalu.
SKOR.id – Talenta muda berkuda Indonesia Claresta Amantha Kamsari menunjukkan progres besar pada Kejuaraan Equestrian Champions League (ECL) seri kelima yang digelar di APM Equestrian Centre Tigaraksa, Tangerang, Banten, pada 29-30 Agustus.
Pada kejuaraan berkuda yang digelar selama dua hari tersebut, Claresta Amantha Kamsari turun di dua kelas kategori dressage (tunggang serasi), yakni Elementary Open dan Preliminary U-18, berpasangan dengan kuda Amanda dan mewakili Andalan Stable.
Pada pertandingan di kelas Elementary Open yang digelar pada, Sabtu (29/8/2020), Claresta Amantha Kamsari, mencatatkan kemajuan pesat dengan menyabet peringkat 4 besar.
Mengoleksi skor akhir 64,352%, Claresta nyaris menduduki peringkat ketiga karena hanya berjarak 0,046% dari pesaingnya yang menempati posisi tersebut.
“Pada kelas Elementary Open, saya harus bersaing dengan para senior yang merupakan atlet-atlet terbaik dengan kuda-kuda yang bagus,” kata Claresta seperti rilis yang diterima Skor.id.
“Banyak sekali pengalaman yang saya raih di pertandingan tersebut, dan ini akan menjadi bekal saya dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ucap Claresta.
Perempuan yang lahir pada 28 Febuari 2004 itu, harus bersaing ketat dalam kelas yang total diikuti oleh 14 peserta itu.
Pada kelas Preliminary U-18 yang digelar pada Minggu (30/8/2020), Claresta secara meyakinkan berhasil meraih podium kedua.
Torehan skor akhir 66,307% sudah cukup membuat Claresta bertengger satu posisi di bawah pesaing beratnya yang merupakan atlet berkuda yang penuh pengalaman.
“Alhamdulillah, di kelas Preliminary U-18, saya meraih podium kedua. Saya sempat sedikit melakukan kesalahan gerakan saat pertandingan, tapi untungnya bisa tertutup dengan gerakan-gerakan lainnya,” ujar Claresta.
“Kerja sama dengan kuda Amanda saat pertandingan pun sudah semakin baik. Seluruh hasil pertandingan di ECL seri kelima ini juga akan jadi bahan evaluasi saya dan pelatih untuk lebih di maksimalisasikan lagi ke depannya,” ucap Claresta.
Ayah Claresta Amantha Kamsari, Dicky Kamsari, yang merupakan pemilik Andalan Stable merasa senang atas progres yang ditunjukkan putri kesayangannya tersebut.
Menurut Dicky, progres dan prestasi Claresta pada Kejuaraan ECL seri kelima ini merupakan hasil kerja keras Claresta dan juga pelatihnya.
Terutama dalam mengatasi rasa trauma atas cedera patah tangan kanan yang pernah dialami Claresta beberapa bulan lalu.
“Kami cukup puas dengan hasil ini, banyak progres yang dicapai Claresta di lomba kali ini,” ujar Dicky.
“Untuk kedepannya kami berharap Claresta akan terus meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ucap Dicky Kamsari.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Skortun: Peraturan Renang dan Hal yang Dilaranghttps://t.co/fwAY2jqt2p— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita Olahraga Lainnya:
Masih Beradaptasi dengan Kuda, Claresta Amantha Kamsari Gagal Jejak Podium di ECL Seri 5
Equinara Horse Sports Ingin Kembangkan Potensi Kuda Poni di Indonesia