- Menpora Zainudin Amali berharap pencak silat dapat dipertandingkan dalam Olimpiade.
- Selain PB IPSI, Menpora berharap duta besar Indonesia di berbagai negara mengampanyekan pencak silat.
- Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu diikuti 16 negara.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap dapat berkolaborasi dengan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Tujuannya untuk terus mempromosikan cabang olahraga (cabor) beladiri warisan budaya Tanah Air tersebut di kancah internasional.
Harapan terbesar Zainudin Amali adalah pencak silat dapat dipertandingkan dalam Olimpiade.
Untuk itu, menurutnya, diperlukan kerja sama dengan semua pihak untuk memgembangkan pencak silat agar mampu diterima dunia.
Terlebih, Indonesia saat ini tengah mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2032.
"Saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 nanti, tentu kita tidak ingin hanya menjadi penyelenggara saja," Zainudin Amali menuturkan.
"Tetapi kita juga ingin berprestasi pada cabor yang dipertandingkan di Olimpiade itu," Menpora menambahkan.
Zainudin menyampaikan harapannya tersebut saat membuka Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu, di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
"Pencak silat harus kita upayakan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di Olimpiade," ujarnya.
"Sampai saat ini pencak silat baru bisa menembus Asian Games. Di Asian Games 2018, cabor pencak silat menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia."
Hingga TC Timnas Indonesia Dibubarkan, Tiga Pemain Ini Tak Muncul di Lapanganhttps://t.co/lCWfc65ZXo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 16, 2020
"Silat adalah olahraga beladiri warisan leluhur dan warisan budaya bangsa, harus kita kembangkan. Beberapa negara telah mengembangkan olahraga beladiri. Kita di Indonesia tentu harus secara terus menerus mendorong pengembangan pencak silat ini," tambahnya.
Selain PB IPSI, Menpora juga berharap duta besar yang ada di berbagai negara dapat turut andil dalam mengampanyekan pencak silat.
"Semoga teman-teman dari PB IPSI bisa berkolaborasi dengan Kemenpora RI untuk membuat video atau brosur-brosur sebagai alat mempromosikan dan kita tempatkan di kedutaan-kedutaan besar kita di berbagai negara," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zainudin Amali juga mengapresiasi PB IPSI yang terus menggelar kejuaraan baik di dalam dan luar negeri.
"Semoga upaya ini akan membuahkan hasil, tetapi yang lebih penting adalah pengembangan prestasi pencak silat juga harus kita dorong terus untuk bisa melahirkan atlet-atlet yang berprestasi, baik di tingkat nasional, Asean, Asia bahkan ke dunia," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto mengatakan turnamen pencak silat ini akan memberikan kontribusi penting di tengah pandemi, juga sebagai cara mempertahankan imunitas tubuh tetap kuat melawan bahaya Covid-19.
"Kami mengingatkan kembali kepada seluruh peserta tentang nilai-nilai pencak silat," ujar Prabowo Subianto.
"Pencak silat adalah bentuk dari seni beladiri tapi beladiri yang digunakan untuk mempertahankan diri. Beladiri ini tidak boleh digunakan untuk melakukan kejahatan-kejahatan."
Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu diikuti 16 negara termasuk Indonesia.
Jumlah peserta mencapai 463 atlet yang terbagi dari 207 peserta luar negeri dan 256 peserta asal Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Olahraga Lainnya:
SK Pelatnas Terbit, Bukti PP Perpani Siap Tanpa Riau Ega dan Diananda Chouirunnisa
KONI DIY Ajukan 159 Atlet dan Pelatih untuk Menerima BLT