- Tim balap sepeda Israel Start-Up Nation (ISN) terus melakukan perburuan pembalap sepeda untuk menciptakan tim balap sepeda elite dunia.
- Setelah Chris Froome, sejumlah nama masuk dalam radar pencarian, termasuk Greg Van Avermaet dan Richie Porte.
- Peluang ISN untuk mendatangkan Greg Van Avermaet terbuka lebar karena kontraknya dengan CCC berakhir pada akhir tahun ini.
SKOR.id - Ambisi tim Israel Start-Up Nation (ISN) membentuk skuat yang solid tampaknya benar-benar serius.
Setelah mendapatkan Chris Froome, ISN yang merupakan tim asal Israel ini tengah berusaha memboyong pesepeda top dunia lainnya, termasuk Greg Van Avermaet.
ISN bakal memanfaatkan momentum di tengah belum jelasnya kontrak Greg Van Avermaet bersama tim CCC yang berakhir pada akhir tahun ini.
Bagi ISN, bergabungnya Chris Froome menjadi gebrakan awal untuk bisa bersaing dengan tim besar lainnya.
Namun, Israel Start-Up Nation menyadari butuh sosok lain untuk bisa bersaing di ajang besar, termasuk Tour de France.
"Memenangi Tour de France bukan mimpi. Meski kedengaranya hampir mustahil untuk dicapai, itu adalah tujuan kami," ujar pemilik ISN, Sylvan Adams.
Pengusaha dan miliarder Israel-Kanada itu juga mengatakan "perburuan" mendapatkan pesepeda top dunia belum berakhir.
Selain Greg Van Avermaet, ada sejumlah nama lainnya yang masuk dalam radar pencarian. Sebut saja, pesepeda andalan Trek-Segafredo, Richie Porte.
"Kami telah mengambil langkah besar dengan menjadi tim World Tour tahun ini. Sekarang kami bisa naik Tour de France untuk kali pertama karena sebelumnya kami belum pernah diundang," kata Sylvan Adams.
"Kemudian Chris Froome akan bergabung dan kami akan menjadi salah satu tim paling populer (yang) ikut Tur. Semua orang akan mengawasi kami. Itu perhatian positif."
Sylvan Adams pun menyebut Greg Van Avermaet adalah pesepeda terbaik dunia.
"Greg dapat bersaing dengan Peter Sagan. Saya sangat menghormatinya dan ia akan terus menang di mana pun ia bersaing," kata Sylvan Adams.
"Tentu saja ada minat. Tetapi, saya tidak mengonfirmasi atau menyangkal spekulasi tersebut," kata Sylvan Adams.
Greg Van Avermaet memang tak lagi muda. Seperti Chris Froome, pesepeda asal Belgia itu sudah berusia 35 tahun.
Greg Van Avermaet hampir menghabiskan waktu satu dekade bersama CCC (BMC Racing Team).
Greg Van Avermaet menjadi raja sprint di Vuelta a Espana 2008. Prestasi terbesarnya adalah meraih emas Olimpiade 2016.
Peluang Israel Start-Up Nation (ISN) untuk mendatangkan Greg Van Avermaet terbuka lebar. Selain kontraknya habis akhir tahun ini, CCC saat ini tengah mengalami krisis finansial.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Petenis Serena Williams Ungkap Motivasi Lahirnya Koleksi Perhiasan “Unstoppable”https://t.co/bbZsLI607N— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 13, 2020
Berita Balap Sepeda Lainnya:
Tour de France Virtual Digelar 4-19 Juli 2020
UAE Team Emirates Andalkan Pembalap Sepeda Debutan di Tour de France 2020