- Gubernur Tokyo Yuriko Koike yakin bahwa Paralimpiade dan Olimpiade 2020 akan digelar tahun depan.
- Olimpiade 2020 akan menjadi simbol kekuatan melewati masa krisis akibat Covid-19 sepanjang tahun ini.
- Saat ini, fokus Yuriko Koike adalah penanganan Covid-19 dengan segera untuk wilayah administrasinya.
SKOR.id - Gubernur Tokyo Metropolitan, Yuriko Koike, menegaskan akan terus melakukan persiapan Paralimpiade dan Olimpiade 2020 tahun depan di tengah badai penolakan yang menghampirinya.
Ahli ekonomi, pakar kesehatan, bahkan jajak pendapat kepada warga Tokyo akhir-akhir ini menunjukkan tren negatif yang mana mengharapkan bahwa dua ajang multiolahraga empat tahunan tersebut ditunda atau bahkan dibatalkan.
Ekonom Jepang, Takuro Morinaga dan Hiroko Ogiwara, menyarankan agar Paralimpiade dan Olimpiade 2020 dibatalkan karena membahayakan ekonomi negara.
Kemudian, para profesor di rumah sakit universitas Jepang menyuarakan bahwa dua ajang olahraga tersebut justru akan membuka kran kasus impor Covid-19 jika tetap dijalankan.
Pemungutan suara yang dilakukan oleh Asahi Shimbun juga menunjukkan bahwa 59 persen warga Tokyo berharap agar Olimpiade 2020 ditiadakan atau ditunda lebih lama lagi.
Pada Senin (13/7/2020), melalui wawancara telepon dengan Reuters, Gubernur Yuriko Keiko menegaskan bahwa Olimpiade dan Paralimpiade 2020 tahun depan tidak akan mengalami perubahan jadwal lagi.
"Saya ingin mengadakan turnamen tersebut (Olimpiade dan Paralimpiade) sebagai simbol bahwa masyarakat dunia bersama-sama telah melewati masa berat dan juga untuk mempererat ikatan sebagai umat manusia," ujar Yuriko Keiko.
Gubernur perempuan pertama di Tokyo Metropolitan yang baru saja dilantik kembali pekan lalu tersebut mengaku tetap akan memperhatikan kesehatan warganya.
Penanganan pandemi Covid-19 akan menjadi prioritasnya seraya menyiapkan Olimpiade dan Paralimpiade 2020 tahun depan.
"Saya ingin menyelematkan nyawa dan kesehatan warga Tokyo dengan segera menerbitkan regulasi terkait Covid-19. Itu adalah misi terbesar saya," ujar gubernur yang resmi menjabat dua periode pada Minggu (5/7/2020).
"Saat ini, situasi sulit terus berlanjut tetapi dengan mengambil langkah yang tepat di Tokyo maka saya ingin meningkatkan aktivitas sosial ekonomi dan pencegahan infeksi (Covid-19)," tuturnya.
Olimpiade 2020 sejatinya berlangsung mulai 24 Juli mendatang, tetapi karena wabah Covid-19, maka ajang tersebut mundur setahun, begitu juga dengan Paralimpiade 2020.
Ajang Olimpiade 2020 akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Paralimpiade 2020 berlangsung dua pekan kemudian, 24 Agustus hingga 5 September 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
UFC Gandeng VENUM sebagai Penyedia Apparel Resmi Musim 2021https://t.co/zoddIIudMb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 13, 2020
Baca Berita Olimpiade Lainnya:
Ahli Kesehatan Jepang: Olimpiade 2020 Hanya akan Menambah Risiko Penularan Covid-19
Ekonom Jepang Ungkap Tiga Alasan Olimpiade Tokyo Sebaiknya Dibatalkan