- Peter Sagan rela absen pada dua ajang balap sepeda yang pernah dijuarai demi debut di Giro d'Italia 2020.
- Adanya pesepeda andalan Bora–Hansgrohe itu memang membawa daya tarik tersendiri untuk gelaran Giro.
- RCS Sport selaku penyelenggara merilis rangkaian video promosi dengan Peter Sagan sebagai bintang utama.
SKOR.id - Peter Sagan akhirnya mengungkapkan alasan di balik keinginannya untuk menjalani debut pada gelaran Giro d'Italia 2020.
Bahkan, pesepeda 30 tahun itu rela melewatkan dua ajang monumen, Paris-Roubaix dan Tour of Flanders, demi tampil di Giro yang dijadwalkan bergulir 3-25 Oktober 2020.
Padahal, Peter Sagan pernah menjadi juara Paris-Roubaix 2018. Sementara di Tour of Flanders, pembalap asal Slovakia itu pernah menjadi yang terbaik pada edisi 2016.
"Ada Giro d'Italia dalam program saya yang disetujui sebelum pandemi virus corona (Covid-19)," kata Peter Sagan.
"Bahkan setelah UCI merilis kalender baru, saya ingin menepati janji saya dan hadir di Giro tahun ini," ia melanjutkan.
"Bersama dengan tim, meski jadwal Giro tumpang tindih dengan lomba klasik, kami segera memutuskan bahwa saya akan berpartisipasi dalam Giro," ujarnya.
"Tidak ada keraguan atau berpikir dua kali. Saya senang datang di Corsa Rosa. Bagi saya, ini akan menjadi yang pertama dan saya tidak bisa menunda lagi," Peter Sagan menegaskan.
Adanya pesepeda andalan Bora–Hansgrohe itu memang membawa daya tarik tersendiri untuk gelaran Giro d'Italia tahun ini.
Bahkan, RCS Sport selaku penyelenggara telah merilis rangkaian video promosi Giro d'Italia 2020 dengan Peter Sagan sebagai bintang utama.
Dalam video promosi pertama yang dirilis, Jumat (26/7/2020), Peter Sagan tampak sedang melakukan tur ke galeri seni Pinacoteca di Brera yang terkenal di Milan, Italia
Video berdurasi satu menit itu menjelaskan bahwa ini menjadi momen debut Sagan dalam persaingan satu dari tiga lomba Grand Tour tersebut.
"Saya langsung menyukai proyek komunikasi dengan RCS Sport untuk partisipasi pertama saya di Giro," ujar Sagan.
"Saya banyak bersenang-senang dalam mempersiapkannya dengan mengenal keunggulan dan potensi Italia secara mendalam."
"Sekarang, saya telah menjadi ahli dalam seni, musik, masakan, dan mode," kata Peter Sagan.
Melansir Cycling News, perubahan kalender balap sepeda tahun ini telah mengubah rencana Peter Sagan, pembalap peringkat ke-14 dunia (UCI).
Pria 30 tahun itu pun bakal menjadikan Milan-San Remo pada 8 Agustus sebagai ajang pemanasan sebelum turun di Tour de France yang begulir 29 Agustus-20 September 2020.
Setelah Tour de France, fokus Peter Sagan pun beralih untuk Giro d’Italia. Ia memang menargetkan untuk tampil dalam dua ajang grand tour tersebut.
Sejauh ini, Peter Sagan pernah menjadi kampiun klasifikasi poin (sprint) di Tour de France 2012-2016, 2018, dan 2019.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
16 Pebasket Positif Covid-19, Lanjutan NBA Musim Ini Terancamhttps://t.co/qaIy9aTRvC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
Baca Berita Lainnya:
Tim Balap Sepeda Top Dunia Antusias Ikuti Ajang Pertama di Era New Normal
Jadi Alat Pendukung Gaya Hidup Sehat, Tren Penjualan Sepeda Meningkat