- Akibat Covid-19, PP Perpani menjadi organisasi cabor pertama yang pengurus barunya dilantik secara virtual.
- Ketum PP Perpani Illiza Sa'aduddin Jamal hanya punya masa bakti 2 tahun karena berstatus pengganti Kelik Wirawan.
- Illiza Sa'aduddin DJamal berharap di bawah kepengurusannya panahan bisa kembali raih medali Olimpiade.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PP Perpani) mencetak sebuah sejarah pada Rabu (20/5/2020).
Ya, mereka menjadi organisasi cabang olahraga (cabor) pertama yang pengurus barunya dilantik secara virtual.
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), acara pelantikan di sebuah ruangan jelas tidak boleh dilakukan karena berpotensi membentuk kerumunan.
Apalagi saat ini Jakarta sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Berita Perpani Lainnya: Mepet SEA Games, PP Perpani Bakal Larang Atlet Pelatnas Ikut PON
Ketua Umum (Ketum) PP Perpani, Illiza Sa’aduddin Djamal sendiri sudah terpilih memangku jabatannya pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), 27 Februari lalu.
Ia menggantikan posisi Kelik Wirawan yang mundur akibat masalah keluarga. Seharusnya, pelantikan Illiza sebagai Ketum periode 2018-2022 pengganti dilakukan pada Maret lalu.
Namun, karena pandemi Covid-19 merebak di Indonesia pada awal bulan tersebut, pelantikan itu sangat sulit dilakukan.
Untungnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memiliki solusi untuk menggelar pelantikan secara virtual.
Kendati tidak bertemu secara langsung, pelantikan tetap sah karena Ketum KONI Pusat Marciano Norman yang melantik melalui video conference.
“Pelantikan seperti ini belum pernah ada dalam sejarah KONI. PP Perpani mencetak sejarah karena menjadi pengurus cabor pertama yang dilantik secara virtual,” ujar Illiza Sa'aduddin Djamal.
“Hal semacam ini kerap terjadi di lembaga pemerintahan, namun baru kali ini di organisasi non pemerintahan. Bayangkan, pengurus Perpani terpencar dari Aceh hingga Papua. Mereka ada di daerah masing-masing namun dilantik,” ia menambahkan.
Karena hanya berstatus sebagai pengganti Kelik Wirawan, maka masa jabatan Illiza Sa'aduddin Djamal hanya dua tahun, sampai 2022.
Namun, dalam dua tahun ini, agenda besar sudah menunggu Illiza. Salah satunya Olimpiade 2020 Tokyo yang diundur tahun depan, yakni pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Target Illiza adalah membawa cabang panahan kembali meraih medali di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Untuk diketahui, kali pertama dan terakhir Indonesia meraih medali dari cabang panahan terjadi pada Olimpiade 1988 Seoul, Korea Selatan melalui “Tiga Srikandi”; Nurfitriyana S. Lantang, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani.
Berita Perpani Lainnya: PP Perpani Minta Pemerintah Segera Putuskan Nasib PON 2020
Selain itu, di tahun yang sama, PP Perpani juga dihadapkan dengan SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam yang berlangsung pada 21 November hingga 2 Desember.
Ketum KONI Pusat Marciano Norman berharap cabang panahan bisa meraih medali di Olimpiade Tokyo mendatang.
Secara umum, ia juga ingin tradisi emas dipertahankan. Bukan cuma dari cabor angkat besi dan bulu tangkis yang berpeluang jadi andalan. Panahan pun bisa menjadi tumpuan.
“Ya, panahan salah satu cabang yang bisa diandalkan Indonesia. Tentu kami berharap, PP Perpani bisa mengantarkan pemanah Indonesia meraih prestasi di Tokyo,” kata Marciano.
Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap seluruh atlet, termasuk pemanah bisa menjaga fokusnya agar siap di Olimpiade tahun depan.