- KONI Jatim melakukan rapid test virus corona kepada tim pelatdanya.
- Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung menyatakan bahwa seluruh timnya memiliki hasil negatif.
- Saat ini, para atlet melakukan latihan mandiri di tempat tinggalnya masing-masing.
SKOR.id – Presiden RI Joko Widodo resmi menunda penyelengaraan PON 2020 hingga Oktober 2021 terkait pandemi virus corona di Indonesia.
Hal ini membuat KONI Jawa Timur (Jatim) pun harus melakukan penjadwalan ulang puslatda, uji coba, dan juga melakukan rapid test virus corona kepada anggota kontingennya.
Berita KONI Jatim Lainnya: Beda Sikap Jatim dan DKI soal Wacana Pengunduran PON 2020
KONI Jatim menyiapkan 700 atlet untuk berlaga pada 37 cabor PON 2020 ditambah 300 pealtih dan ofisial tim, 15 di antaranya pelatih asing.
"Dua tahapan rapid test yang kami lakukan. Alhamdulillah, tuntas dan sesuai protokol pemerintah (Kemenkes RI)," kata Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung.
"Hasilnya negatif seluruhnya dan para atlet kembali menggelar latihan mandiri, seperti yang mereka lakukan sebulan terakhir ini," ucap Erlangga Satriagung.
Surabaya, Malang, Sidoarjo, Gresik, Lumajang, Tulungagung, Banyuwangi, Kediri, dan Kantor KONI Jawa Timur adalah tempat pelaksanaan rapid test virus corona.
Sejak Jawa Timur diterapkan sebagai zona merah atau darurat virus corona pada 27 Maret 2020, semua aktivitas puslatda dialihkan menjadi latihan mandiri.
"Mereka dipantau oleh masing-masing pelatih dan juga diberikan modul latihan,” ujar Erlangga Satriagung.
Sebelumnya, KONI Jatim menggelar rapid test Covid-19 dalam dua sesi, 27 April-2 Mei dan 12-13 Mei untuk 1.000 anggota puslatda yang berasal dari 38 kabupaten/kota.
"Meskipun seluruh anggota puslatda, baik atlet, pelatih, maupun ofisial telah dua kali menjalani rapid test, KONI Jatim tetap terus melakukan evaluasi dan pantauan," ucap Erlangga.
"Selama virus corona masih mewabah di Jawa Timur dan status (masih) zona merah, tugas utama kami adalah memantau kesehatan atlet dan (menjamin) keselamatan atlet dan pelatih," katanya.
Berita PON 2020 Lainnya: Latihan Mandiri Ganggu Persiapan Tim Voli Putri Jatim Hadapi PON Papua
KONI Jatim juga memiliki tim khusus dan dibantu oleh KONI kota/kabupaten asal atlet dan pelatih untuk melakukan pemantauan.
"Soal apakah akan ada lagi rapid test, kami belum tahu. Sebab, kami harus terus berkoordinasi dengan Gubernur Jatim, BNPB Jatim (Badan Nasional Penangulangan Bencana), dan Depkes Jatim,” kata Erlangga Satriagung.